Misteri kematian Dayang Santi yang menghebohkan di Malang, Jawa Timur mulai menemukan titik terang. Setelah beberapa hari kasus itu ditangani kepolisian Polres Malang.
Polisi memastikan Dayang Santi dibunuh oleh suaminya sendiri, yaitu Ditya Muhshan Muhammad. Ditya alias Yayan diduga memaksa istrinya meminum cairan pembersih toilet merk F**t Cl**n saat bertengkar. Fakta tersebut bersumber dari penuturan anak keduanya, Y.
”Seorang anak korban melihat tersangka ini masuk ke dalam kamar mandi, yang sebelumnya membawa gelas yang berisikan cairan dari botol, yang biasa digunakan untuk membersihkan lantai kamar mandi,” terang Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat melalui pesan singkat yang diterima Nyata, belum lama ini.
Dayang Santi ditemukan dalam keadaan lemas dengan mulut berbusa, usai minum cairan pembersih toilet. Ia sempat mendapatkan perawatan medis di RS Marsudi Waluyo, Kota Malang. Nahas setelah beberapa jam berjuang, Dayang Santi dinyatakan meninggal dunia pukul 20.00 WIB. Kronologi dan kisah lengkap kematian Ibu muda itu bisa Anda baca di Tabloid Nyata edisi 2741.
| Baca Juga: Waduh, Benedict Cumberbatch Keracunan di Lokasi Syuting. Begini Kondisinya!
Mengenai kematian Dayang Santi, Dosen Kimia Analitik dan Kimia Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya, Dr.rer.nat. Ganden Supriyanto, Dipl. EST., M.Sc mengatakan, cairan pembersih toilet dan keramik mengandung asam klorida (HCl). Meski hanya mengandung HCI sebesar delapan persen, cairan tersebut bersifat mematikan.
Dalam dunia kimia, HCl digolongkan sebagai asam kuat (anorganik). Artinya, HCI mampu membuat logam seperti besi hancur atau meleleh, serta menghilangkan karat. Jika terkena kulit HCI bisa menyebabkan kulit melepuh.
”Cairan pembersih lantai itu biasa digunakan di rumah tangga, untuk membersihkan kerak yang menempel di toilet atau dinding kamar mandi. Karena mengandung asam klorida yang sangat kuat. Nah asam klorida ini sifatnya korosif (menghancurkan, red) baik dalam bentuk cair maupun gas. Misalnya kita kucurkan cairan ini ke permukaan besi saja, itu langsung bereaksi cepat. Besinya akan meleleh,” kata Dr.rer.nat. Ganden Supriyanto, Dipl. EST., M.Sc kepada Nyata, Sabtu (17/2) lalu.
Ganden menambahkan, efek cairan asam klorida bila diminum dapat merusak organ dalam tubuh. Mengingat tubuh manusia cenderung lebih rentan terhadap cairan-cairan asam.
”Kena tangan saja kulit bisa terbakar atau terluka. Apalagi kalau diminum. Orang yang minum akan merasakan mulut ke kerongkongan sampai pencernaan rasanya seperti terbakar. Dia akan mengalami kesakitan. Sesudah itu, organ dalam tubuh bisa hancur atau rusak. Karena efek cairan pembersih itu sangat keras dan itu tidak boleh terjadi,” imbuhnya.
| Baca Juga: V BTS Ngamuk! Ancam Tembakkan Senjata Beracun Gara-Gara Digosipkan Pacaran dengan Cewek ini
Lantas bagaimana langkah awal penanganan jika terlanjur menelan cairan pembersih toilet?
”Langkah pertama minum air sebanyak-banyaknya. Tujuannya untuk mengencerkan asam klorida sehingga konsentrasinya berkurang. Kalau bisa sampai muntah sehingga cairan asam kloridanya keluar, jika tidak seperti itu bisa membahayakan. Dan tentunya harus dibawa ke rumah sakit,” papar lulusan S3 jurusan Analytical Chemistry di Berlin Freie Universitas di Jerman itu. (*)