Menjadi perempuan yang selalu aktif dan sibuk dalam berbagai kegiatan sosial serta organisasi, tak menjadikan presenter Najwa Shihab lupa rasanya jatuh cinta. Terbukti, Najwa sudah menikah di usia muda, yakni 20 tahun.
Saat itu, Najwa masih berstatus sebagai mahasiswia semester tiga di Fakultas Hukum, Universitas Indonesia. Merasa sudah klop dengan suaminya, Ibrahim Sjarief Assegaf, Najwa pun mau saja menerima ajakan untuk segera menikah.
“Aku ingat, kayaknya yang datang kawinan itu sekampus deh. Sama seluruh teman SMA dateng,” beber Najwa di kanal YouTube Merry Riana belum lama ini.
|Baca juga: Ketika Rina Nose Dibilang Mirip dengan Najwa Shihab
Perempuan 42 tahun itu mengaku, sebenarnya ia tidak memiliki keinginan untuk menikah di usia muda. Namun karena pertimbangan yang sudah dipikirkan, Najwa akhirnya menikah pada tahun 1997. Saat itu usianya baru 20 tahun.
“Nggak pernah berencana spesifik nikah muda sih. Cuma merasa menemukan orang yang tepat aja. Dan waktu itu mikirnya kalau bisa bahagia sekarang, kenapa menunda kebahagiaan,” ungkapnya diiringi dengan tawa.
Ada syarat dari kedua orangtua Najwa sebelum Najwa dan kekasihnya diperbolehkan menikah. Hikmahnya pun dirasakan oleh Najwa pada karirnya saat ini.
“Emang waktu itu Abi my dad dan mama itu, syaratnya cuma satu. Kalau memang mau nikah, sekolahnya nggak boleh berhenti. Jadi pendidikan itu tetap harus. Kalaupun mau nikah ya nggak papa, asal make sure kuliahnya tetap kelar,” akunya.
|Baca juga: Pesan Tak Biasa Najwa Shihab untuk Maudy Ayunda
Keyakinannya menerima lamaran kekasihnya saat itu, tak bisa digambarkannya secara akal. Untuk lebih meyakinkan diri, Najwa pun memohon petunjuk dengan pergi umrah.
“Aku inget ini abi yang bilang sih gimana taunya yakin. Cinta itu nggak bisa dicari pembenarannya di akal. Pembenarannya lewat hati,” ungkapnya.
“Aku sempat diajak umrah dulu sama mama sama abi sebelum memutuskan untuk menerima lamaran. Supaya manteb dulu. Jadi salat istikharah-nya di sana. Terus pulang mantap, udah, oke bismillah, kemudian nikah. Umur 20 men,” jelasnya seraya tertawa.
Usai menikah, Najwa memutuskan untuk menunda kehamilan. Alasannya ia tak ingin kuliahnya terganggu. Selain itu, Najwa juga ingin membangun kekompakan dulu dengan suaminya, dan juga memantapkan kesiapannya menjadi ibu.
“Jadi ketika udah kawin, aku nunda kehamilan untuk memastikan bisa selesai kuliah dan aku kan di kampus juga aktif banget. Jadi kuliahnya bukan sekedar kuliah pulang. Pas lagi skripsi aku baru hamil. Perlu solid dulu hubungan antar suami istri sebelum punya anak,” papa ibu dua anak itu. (*)
