Apa yang pertama kali muncul di pikiran kalian ketika mendengar kata Kenjeran? Banyak orang akan berpikir tentang pantai yang kotor dengan banyak sampah. Mungkin itu pandangan itu tidak salah, tapi juga tidak sepenuhnya benar, karena masih ada tempat bagus di situ lho. Kita juga bisa berwisata dengan melihat matahari terbit. Seperti yang kami lakukan beberapa saat lalu.
Berangkat subuh-subuh adalah sebuah keharusan, jika kita ingin melihat indahnya matahari terbit di sana. Kami memutuskan untuk sampai di lokasi sekitar pukul setengah 5 pagi, supaya tidak mendahului datangnya sang mentari.
Untuk melihat matahari terbit, kita harus masuk melalui pantai Kenjeran bagian belakang. Terdapat lapangan luas sebagai tempat parkir jika kalian datang menggunakan mobil. Dengan loket yang kosong, awalnya kami agak bingung apakah boleh langsung masuk, ataukah harus membayar. Tapi tidak lama kemudian datang seseorang yang menagih uang tiket masuk sebesar 10 ribu rupiah per orang.
Dengan langit yang masih gelap tanpa ada lampu penerangan di area sekitar, kami berjalan menuju sebuah dermaga untuk bersiap menunggu matahari terbit. Awalnya kami berpikir bahwa tempat ini akan sepi sekali. Tapi ternyata, banyak juga orang yang datang sebelum atau sesudah kami. Baik itu hanya sekumpulan orang yang datang untuk berwisata, atau para fotografer-fotografer yang ingin mendapatkan foto yang terbaik.
Sambil menunggu matahari terbit, kami bertemu dengan seorang nelayan di sana, dan menanyakan apakah mereka bisa mengantar kami hingga ke tengah laut. Setelah berbincang sejenak, akhirnya sang nelayan mau mengantar kami dengan bayaran 65 ribu sekali jalan. Awalnya kami ingin menawar dengan harga yang lebih murah, tapi akhirnya kami berpikir tidak ada salahnya sekali-kali tidak usah menawar untuk berbagi rejeki dengan nelayan di sana.
Sekitar 15 menit sang nelayan membawa kami dengan perahunya ke tengah laut, hingga berhenti di sebuah titik dengan air yang tidak terlalu tinggi karena masih surut. Kami juga bisa turun dari perahu untuk bermain-main pasir di sana dan melihat matahari terbit lebih dekat.
Ketika matahari sudah cukup tinggi, sang nelayan segera mengajak kami kembali ke dermaga karena air akan segera pasang kembali. Meski hanya sebentar, tapi melihat matahari terbit di sini bisa menjadi wisata yang menarik untuk membuat pikiran kita fresh kembali.