Setelah mengajukan gugatan cerai pada Atalarik Syah, pesinetron Tsania Marwa terus berjuang untuk bisa bertemu dengan kedua buah hatinya, Syarif Muhammad Fajri dan Aisyah Shabira. Selasa (2/5), wanita yang akrab disapa Marwa tersebut penuhi panggilan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Panggilan tersebut merupakan kelanjutan dari aduan Marwa pada pertengahan April lalu.
Marwa datang ke kantor KPAI yang berada di kawasan Menteng sekitar pukul 11.00 WIB, ditemani ibu dan beberapa kerabatnya. ”Tujuan saya cuma satu, supaya bisa bertemu anak saya lagi,” ujar Marwa. Hak asuh anak memang bukan ranah KPAI. Sebagai seorang ibu, Marwah hanya berharap KPAI dapat membantunya untuk bisa bertemu anak kandung yang sudah sebulan lebih terpisah darinya. ”Saya mengikuti prosedur datang ke KPAI karena memang saya membuat laporan pengaduan tentang hak asuh anak saya dan saya juga berikan info-info yang dibutuhkan,” tambah pemain film Dalam Mihrab Cinta tersebut.
”Saya nggak tahu anak saya sakit atau nggak. Alasannya apa, saya nggak tahu pasti. Jadi mending tanya pihak sana aja yang memang ketemu dengan anak saya,” keluh Marwa.
Baca Juga | |
Bagi Farah Quinn yang Terpenting adalah Kebahagiaan Putranya Bagi Farah Quinn, kebahagian putranya yang nomor satu, namun setelah tiga tahun … [Read More] |
Keadaan ini membuat tekad Marwa semakin bulat untuk segera bercerai dengan Atalarik. Marwa menilai Atalarik tak pernah mempunyai niat baik untuk memperbaiki hubungan rumah tangga mereka. ”Untuk sampai seperti ini (keputusan bercerai, red) saya punya alasan kuat. Jadi semua sudah dipikirkan matang-matang. Kita tinggal tunggu ke depannya gimana,” jelas Marwa. Selain memanggil Marwa, KPAI juga memanggil Atalarik di hari yang sama. Atalarik tak datang tanpa alasan yang jelas. Padahal Marwa sudah siap untuk bertemu dengan pria yang menikahinya lima tahun lalu itu. ”Saya sudah tahu sih (Atalarik dipanggil KPAI, red) karena saya sudah dapat surat tembusan dari KPAI.
Hari ini ya jadwalnya, tapi datang atau nggak saya nggak dapat info,” tutur Marwa. ”Salah satu usaha saya ya ini, proses KPAI ini yang saya jalani dengan kuasa hukum saya. Semo ga ada hasil yang baik. Mudah-mudahan hak saya sebagai ibu bisa saya dapatkan kembali,” tambahnya. *bay/adi/fel
Bagaimana komunikasi dengan Atalarik pasca gugatan cerai? Baca ulasan bagaimana Tsania Marwa harus berjuang agar bisa bertemu anaknya di Tabloid Nyata edisi 2392 terbit tanggal 6 Mei 2017