Rinni Wulandari mengungkapkan pengalaman dan perjuangannya dalam dunia musik saat berbicara di acara Taklimat Media terkait Malam Puncak Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards ke-27.
Penyanyi jebolan Indonesian Idol itu memberikan apresiasi khusus kepada AMI Awards yang mulai memberikan ruang untuk genre R&B yang selama ini menjadi fokusnya.
Perjalanan Rinni di ajang penghargaan bergengsi itu tidaklah instan. Sebelumnya, ia hanya masuk sebagai nominator, namun momen spesial datang pada tahun 2020 ketika ia berhasil memenangkan penghargaan untuk kategori R&B.
| Baca Juga: Potret Bahagia Judika Sihotang dan Keluarga Sambut Anak ke-3
“Di Indonesia, genre pop sangat mendominasi, tapi AMI menunjukkan bahwa mereka juga bisa menghargai genre lain seperti R&B. Kemenangan ini sangat bermakna, apalagi di tengah pandemi Covid-19,” ujar Rinni dalam acara yang digelar di Gedung A, Kompleks Kemendikbudristek, Jakarta, pada Senin (2/12/2024).
Rinni Wulandari mengakui bahwa kemenangan tersebut menjadi titik balik dalam kariernya.
“Saat itu pandemi benar-benar membuatku merasa terpuruk, tetapi penghargaan dari AMI memberikan motivasi besar untuk menyelesaikan album soloku,” jelasnya.
| Baca Juga: Sebut Tak Ada Teater Musikal di Indonesia, Marion Jola Kena Hujat
Hasil kerja kerasnya pun membuahkan hasil. Pada tahun 2021, ia akhirnya merilis album solo yang menjadi bukti dedikasi dan kecintaannya terhadap musik.
Rinni juga menceritakan kisah pertemuannya dengan Jevin, yang tanpa diduga menjadi partner bermusiknya dan membantu membangun kesuksesan bersama di industri musik Tanah Air.
Dalam kesempatan yang sama, Rinni mengutarakan harapannya agar karya-karyanya bisa diterima lebih luas di kancah internasional.
| Baca Juga: Lagi Trending, Serial ‘Main Api’ Bukan Sekadar Adegan Panas
“Kami berharap ada dukungan dari pemerintah untuk bisa tampil di acara-acara budaya internasional, baik berupa fasilitas maupun promosi,” tuturnya.
Dengan dedikasinya terhadap musik R&B, Rinni terus berupaya memperkenalkan karyanya, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di panggung dunia. (*)