Murder on the Orient Express menjadi film layar lebar kedua Daisy Ridley, usai namanya melejit lewat Star Wars: The Force Awakens (2015). Dalam film besutan sutradara Sir Kenneth Branagh tersebut, Daisy beradu akting dengan sederet nama beken di panggung perfilman Hollywood.
Meski kini ia adalah bintang kelas A Hollywood, namun ternyata tidak otomatis membuat Daisy Ridley memiliki rasa percaya diri yang cukup, apalagi saat berada dalam satu scene dengan bintang papan atas lainnya.
“Jelas, bahwa saya baru melakukan satu hal (The Force Awakens, Red),” ucapnya pada USA Today. “Saya harus membuktikan diri saya, saat menjadi bagian dalam hal seperti ini (Murder on the Orient Express, Red). Saya sangat bahagia melakukannya (audisi). Saya tahu bahwa saya masih benar-benar baru.”
Daisy mengaku bahwa syarafnya benar-benar tegang, saat harus melakoni adegan kunci, dalam film adaptasi novel klasik tahun 1934 karya Agatha Christie tersebut. Apalagi dia harus melakukannya dihadapan Sir Kenneth, Dame Judi Dench dan Sir Derek Jacobi. “Sejujurnya, dalam kepalaku tidak ada kesempatan untuk bercanda hari itu,” kenang Daisy. “Aku sangat gugup. Tanganku benar-benar gemetar, aku berpikir, ‘aku tidak bisa melakukan adegan ini dengan adanya orang-orang itu disekitarku’.”
Tidak hanya saat melakoni adegan, disela-sela waktu istirahat pun Daisy merasa canggung ketika Johnny Depp dan Michelle Pfeiffer bercakap-cakap didekatnya. “Saya tidak punya bahan pembicaraan apapun,” ingatnya pada waktu itu. “Saya hanya seorang gadis yang sangat beruntung.”
Dilain pihak, meski gugup saat proses pengambilan gambar, namun sutradara Branagh—yang juga ikut bermain dalam Murder on the Orient Express—sangat terkesan dengan penampilan Daisy. “Ia memiliki kecerdasan dan kilau di matanya,” ucap Branagh sambil tersenyum.