Keseringan Makan Seblak, Ribuan Remaja di Karawang Alami Anemia

0
ILUSTRASI : Remaja Karawang kena Anemia karena keseringan seblak. Foto : iStockphoto/Dicky Algofari
ILUSTRASI : Remaja Karawang kena Anemia karena keseringan seblak. Foto : iStockphoto/Dicky Algofari

Ribuan remaja putri di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terdeteksi mengalami anemia. Hal itu disebabkan pola makan tidak sehat, sepanjang tahun 2024.

Berdasarkan hasil skrining yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang terhadap 33.106 remaja putri, menunjukkan 8.861 di antaranya menderita anemia dengan berbagai tingkat keparahan.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 346 orang mengalami anemia berat, 3.268 anemia sedang, dan 5.247 anemia ringan.

| Baca Juga : Krisjiana Baharudin Dilarikan ke Rumah Sakit Akibat Sering Makan Seblak

Diketahui, anemia atau kurang darah adalah kondisi ketika jumlah sel darah merah dalam tubuh lebih rendah dari normal. Kondisi ini dapat disebabkan oleh kekurangan hemoglobin atau zat besi.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Karawang, dr. Nurmala Hasanah menjelaskan kondisi tersebut disebabkan oleh kebiasaan jajan yang tidak bergizi. Mengonsumsi bakso dan seblak secara berlebihan menjadi salah satu pemicunya.

“Mereka lebih suka jajan bakso dan seblak daripada mengonsumsi makanan bergizi. Sepanjang 2024, ada 8.861 remaja putri di Karawang yang mengalami anemia,” kata dr. Nurmala, Rabu (15/1/2025).

| Baca Juga : Kolaborasi Blackpink dan Selena Gomez Diumumkan, Seblak Trending

Lantas, kenapa seblak bisa memicu anemia?

Seblak dikenal sebagai makanan rendah zat besi, yang merupakan komponen penting untuk membentuk hemoglobin dalam darah.

Meski beberapa varian seblak menambahkan sayuran, kandungan zat besi di dalamnya masih jauh lebih rendah dibandingkan olahan daging merah, hati, atau sayuran hijau segar.

Selain itu, tingginya kadar garam dalam seblak dapat menghambat penyerapan zat besi di tubuh.

| Baca Juga : Selain Kesehatan, Manfaat Kencur Bisa Jaga Keindahan Suara

Seblak yang identik dengan rasa pedas juga dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan, sehingga mengganggu penyerapan nutrisi secara optimal.

Namun demikian, seblak tetap bisa dinikmati, asalkan dengan bijak. Kuncinya, jangan terlalu sering makan seblak dan beri jarak waktu antar konsumsi.

Konsumsi seblak yang berlebihan dapat berpotensi meningkatkan risiko anemia, terutama jika tidak diimbangi dengan asupan makanan bergizi seimbang.

Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi seblak dan memperhatikan kandungan nutrisi dalam makanan yang dikonsumsi sehari-hari. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here