Salah satu karya anak bangsa, animasi wayang (aniwayang) berjudul ‘Desa Timun’ baru-baru ini tayang di KINEKO International Film Festival 2024, Tokyo. Itu menjadi ketiga kalinya bagi mereka menyapa anak-anak Jepang.
Daud Nugraha, kreator animasi dengan inovasi unik tersebut mengungkap rasa senangnya. Melihat bagaimana karyanya di-dubbing secara langsung dengan para pengisi suara Jepang membuat pria pencinta anime tersebut bangga.
“Kan ‘Desa Timun’ ini di-dubbing live dengan bahasa Jepang, ya. Dan saya memang sebagai pencinta anime dan kebudayaan Jepang juga, merasa sangat terharu dan bangga karena saya yang biasanya menikmati komik dan anime yang di-dubbing dari bahasa Jepang ke bahasa Indonesia ini bisa akhirnya balik membuat satu karya yang malah di-dubbing ke bahasa Jepang,” ucapnya dalam wawancara via Zoom (17/12).
Perjalanan trio kancil hingga bisa Jepang ternyata bermula dari Daud yang sering mendaftarkan karyanya ke banyak festival film anak, termasuk ke KINEKO. Akhirnya Cila, Cili, dan Cilo berkesempatan untuk tayang di sana untuk pertama kalinya pada 2022.
| Baca Juga: Kisah Joy Ryan, Nenek 94 Tahun Keliling Dunia Bersama Cucu
Sayangnya pada saat itu Daud berhalangan hadir untuk hadir langsung ke festival film tersebut. Namun melihat antusiasme para pengunjung, lulusan DKV ITB bertekad untuk membawa ‘Desa Timun’ lagi ke sana.
“Saya berkomitmen, ini saya harus ikut lagi nih tahun depan. Makanya saya coba masukin lagi dan akhirnya dipilih. Ternyata mereka memang suka karena karya kami unik. Tahun 2023 akhirnya saya bisa datang langsung ke sana,” ceritanya.
Tidak hanya menayangkan karyanya, Daud Nugraha dan tim bahkan sempat membuat workshop wayang dalam KINEKO International Film Festival 2023.
“Kami juga sempat bikin workshop, bikin wayang untuk anak-anak Jepang. Wayangnya wayang imut gitu, dari maskot KINEKO dan wayang kancil,” ujarnya.
Saking rutinnya mengikuti festival film anak-anak tersebut, aniwayang ‘Desa Timun’ menjadi salah satu tayangan yang dinanti-nantikan para pengunjung. Karya Daud mendapat apresiasi positif dari para pengunjungnya.
“Mereka apresiasinya sangat positif, mereka juga sangat senang. Kita ke sana sudah tiga kali, dan saya banyak dengar dari orang-orang di sana, ‘Oh, ini salah satu yang kami tunggu-tunggu terus karena ceritanya sangat relate’. Jadi walau ini wayang, mereka langsung jatuh cinta juga,” ungkapnya.
| Baca Juga: Aniwayang ‘Desa Timun’, Inovasi Daud Nugraha Kemas Ulang Budaya Tradisional
Tidak hanya di KINEKO International Film Festival, aniwayang ‘Desa Timun’ sebelumnya juga pernah tampil di Festival Dongeng Penang, Singapore Comic Con, hingga Jaipur International Film Festival 2024.
Melihat bagaimana aniwayang ‘Desa Timun’ sudah mengunjungi banyak festival film internasional, Daud Nugraha berharap suatu saat nanti karyanya bisa tampil di TV luar negeri.
“Kami juga ingin memperkenalkan lebih luas, misalnya kami bisa masuk ke TV di sana. Indonesia kan sudah banyak dimasuki banyak animasi dari luar, nah kami juga ingin bisa ekspor balik,” harapnya. (*)