Grup band Radja akhirnya mengeluarkan klarifikasi dan permintaan maaf resmi pada Vadel Badjideh terkait dengan video klip ‘Apa Sih’.
Sebelumnya diberitakan, Tiktokers tersebut menjadi bintang dari video klip lagu tersebut. Di sana, dia tampil bersama kakaknya, Bintang.
Sayang, dalam salah satu adegan, wajah Vadel diganti dengan monyet. Tidak hanya itu, rekaman suaranya dalam lagu tersebut juga tidak terdengar.
Dirasa telah melanggar kontrak, Vadel dan Bintang pun menuntut penjelasan dan grup band yang terbentuk pada 2001 itu.
| Baca Juga: Sambangi Rumah Sakit, Indra Bekti Kembali Keluhkan Sakit Kepala
“Harusnya gue bahagia, tapi gue kecewa. Karena di hari Sabtu kemarin video klip yang gue tunggu-tunggu keluar, tapi gak ada suara gue. Dan muka gue diganti sama monyet. Apa karena gue sering dikatain monyet atau kera? Gue gak tahu maksud dari band Radja tersebut itu apa bisa ganti gue jadi monyet,” ucap kekasih dari anak Nikita Mirzani itu melalui unggahan Instagram @vadelbadjideh, Minggu (22/12).
Ian Kasela selaku vokalis band Radja pun sudah menanggapi unggahan tersebut melalui unggahan Instagram @iankaselaradja di hari yang sama. Namun pernyataannya tidak menjelaskan apa-apa.
“Emang zamannya ya, dikit-dikit posting. Tanpa berpikir panjang, hukum urusan belakang. Nomor satu adalah sosmed, komunikasi nanti-nanti saja,” tulisnya.
Akhirnya dia dan rekan anggota band yang lain membuat pernyataan resmi.
“Kami gak melihat latar belakang dia. Justru karena dia punya bakat dan karakter unik, kami yakin dia bisa membawa warna baru di proyek ini,” ungkapnya dalam konferensi pers di daerah Mampang, Jakarta Selatan, Senin (23/12).
| Baca Juga: Rebutan Hak Asuh, Paula Verhoeven Sindir Kuasa Hukum Baim Wong
Ide untuk mengubah wajah menjadi monyet itu merupakan ide yang muncul dari kedua pihak manajemen.
“Kalau gambar monyet itu sebenarnya hanya segelintir obrolan di antara manajemen kami dan dia (Vadel Badjideh). Awalnya kami lihat dia lagi bergaya saat proses syuting, dan ada ide dari itu,” jelasnya.
Ide juga datang karena tiba-tiba saja mereka teringat dengan lagu ‘The Lazy Song’ yang dibawakan Bruno Mars. Mereka pun berniat membuat Vadel menjadi Bruno Mars versi Indonesia.
“Dance-nya bagus, sekilas fisiknya juga mirip, tapi kita sebut dia Mars Bruno, bukan Bruno Mars. Jadi dibuatlah seperti itu supaya orang keingat dengan Bruno Mars dengan ‘The Lazy Song’,” jelasnya lebih lanjut. “Jadi di video klip itu diarahkan untuk menggambarkan bahwa ini adalah Bruno Mars Indonesia.”
Tak lupa, mereka mengucapkan permintaan maaf secara terbuka.
“Kami minta maaf kepada Vadel dan Bintang. Tidak ada maksud sama sekali untuk melecehkan mereka. Justru kami ingin mengangkat nama mereka seperti Bruno Mars-nya Indonesia,” ucap mereka. (*)