Visinema Pictures dan Legacy Pictures menghadirkan film horor terbaru ‘Hutang Nyawa’. Di film tersebut, Rachel Vennya dipasangkan dengan Taskya Namya sebagai pemeran utama. Mereka memerankan karyawan pabrik batik.
Di awal perkenalan mereka, ternyata Taskya Namya sempat ragu untuk membangun chemistry dengan Rachel Vennya. Namun seiring berjalannya waktu, apalagi setelah masuk sesi reading, hubungan keduanya justru akrab.
“Sebenarnya kita di sini enggak deket-deket banget tapi ada saling membutuhkannya. Awalnya sempat khawatir gimana nih, karena ini proyek pertama kita kan,” jelas Taskya saat gala premiere film ‘Hutang Nyawa’ di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2024).
Namun kekhawatiran tersebut bisa diatasi karena Rachel ternyata pribadi yang menyenangkan, mau belajar dan benar benar mau mengeksplore karakternya di ‘Hutang Nyawa’.
| Baca Juga: Film Terakhir Mendiang Joshua Pandelaki ‘Mendadak Dangdut’
Sebelum syuting beberapa scene bersama, mereka lebih dulu ngobrol agar saat take bisa berjalan lancar.
“Awalnya seperti kita ngobrol apa sih yang jadi ketakutan dia sebagai pendatang baru di dunia ke aktoran, ya seperti curhat-curhat kecil gitu. Ya aku bilang untuk jadi aktor itu harus menghargai proses, tidak perlu terlalu nge-push diri sendiri,” ungkap Taskya.
Rachel menambahkan caranya untuk membangun chemistry adalah selalu bersama, baik di dalam maupun luar set. Mereka juga sering diskusi tentang dialog yang akan mereka bawakan.
“Kita sering ngobrol. Sebenarnya aku tuh orang yang introvert, agak susah ngobrol sama orang yang baru kenal. Kak Kya ini orang yang ramah, suka ketawa-ketawa jadi suasana cepat cair. Karena aku memang pendiam, jadi Kak Kya yang coba deketin aku,” jelas Rachel.
| Baca Juga: Donna Agnesia Terbawa Emosi, Suami ‘Main Api’ dengan Luna Maya
‘Hutang Nyawa’ menjadi debut Rachel Vennya membintangi film horor. Ia pun menyampaikan pengalamannya selama syuting. Misalnya jam syuting yang mulai dari jam 6 sore sampai 5 pagi esok harinya.
“Jadi jam tidur memang kebalik. Baru ngerasain saat syuting ini. Pertama kali ngerasain pakai sling dan berada di tempat tempat horor. Trus sempat ngerasain hal mistis di lokasi syuting yang ternyata memang angker,” ungkapnya.
Film Hutang Nyawa diangkat dari thread viral di media sosial X karya Yosep Anggi Noen yang membongkar praktik tumbal pabrik. Angga Dwimas Sasongko, produser Hutang Nyawa, menjelaskan ketertarikannya mengadaptasi thread viral tersebut.
“Cerita ini punya kekuatan naratif yang unik. Kami ingin membawa diskusi tentang realita kelam ini ke medium film agar lebih banyak orang yang sadar akan isu ini,” ungkap Angga.
| Baca Juga: Bocoran Sekuel ‘Sekawan Limo’, Bahas Pesugihan Gunung Klawih
Film itu mengisahkan Erwina (Taskya Namya), seorang ibu yang terjebak dalam situasi hidup atau mati ketika keluarganya terlilit hutang.
Demi menyelamatkan anaknya, Erwina terpaksa bekerja di sebuah pabrik tua yang menyimpan rahasia kelam, hingga akhirnya menghadapi hantu-hantu dan teror yang mencekam.
Syuting film dilakukan di salah satu pabrik yang berlokasi di Sukabumi, sebuah lokasi yang terkenal angker.
“Saya ingin menghadirkan horor yang bukan hanya menyeramkan, tetapi juga berbicara tentang isu sosial yang dekat dengan banyak orang. Kita sering mendengar cerita membawa cerita itu ke layar lebar,” ujar Billy Christian selaku sutradara. (*)
