Suami Sandra Dewi, Harvey Moeis kembali menjalani persidangan terkait kasus korupsi PT Timah di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Jumat (6/12).
Jaksa menanyakan banyak hal pada ayah dua anak itu, salah satunya mengenai deretan harta yang dimiliki istrinya.
Salah satu mobil, MINI Cooper merah ternyata dibeli secara tunai. Mobil itu disebut merupakan hadiah dari Harvey untuk Sandra seharga Rp 1 miliar pada 2022.
“Terkait mobil, satu unit mobil MINI Cooper. MINI Cooper Countryman F60 berwarna merah. Ini atas nama saudara sendiri. Ini untuk keterangan Ibu Sandra Dewi, ini sebagai hadiah ulang tahun ke-39, betul?” tanya jaksa dalam persidangan tersebut.
“Betul, tapi atas nama saya sendiri,” jawab Harvey.
| Baca Juga: Daftar Harta Pribadi Sandra Dewi yang Diklaim Hasil Kerja Sendiri
Selain MINI Cooper berwarna merah itu, ada mobil lain yang dibeli secara tunai oleh pria 39 tahun itu untuk sang istri.
“Kemudian satu unit mobil Royce, warna hitam. Di tahun 2024, ini juga untuk ulang tahun istri saudara ya, yang ke-40, betul?” tanya jaksa.
“Betul,” jawab Harvey.
Menurut pengakuannya, mobil tersebut dibeli dengan harga Rp 15 miliar pada 2023.
Tidak hanya mobil, Harvey Moeis juga ditanya terkait kepemilikan 141 perhiasan serta 88 koleksi tas mewah milik Sandra Dewi.
Sama dengan pernyataan sang istri di persidangan sebelumnya, pria itu mengaku barang-barang tersebut merupakan hasil kerja Sandra Dewi sendiri.
“88 tas, 141 perhiasan, ya? Saudara tahu itu?” tanya jaksa.
| Baca Juga: Tak Pernah Dapat Nafkah, Ini Sumber Kekayaan Sandra Dewi
“Saya tahu itu hasil kerja kerasnya istri saya,” jawab Harvey.
Jaksa kemudian menanyakan tentang adanya transfer dari rekening asisten pribadi Sandra Dewi, Ratih Purnamasari yang disebut untuk membeli tas. Namun harvey membantahnya.
Dia mengatakan, uang transfer tersebut bukan digunakan untuk membeli tas, tapi kado-kado berupa pakaian.
“Kado-kado itu biasanya, karena anak saya masih kecil, Yang Mulia. Kita juga sering dikasih kado kalau anak-anak ulang tahun, jadi istri saya membalas saja. Biasanya, bukan sering. Belinya mungkin berupa ikat pinggang, baju, atau sepatu,” jelasnya. (*)