Jajanan asal China, Latiao, belakangan viral lantaran disukai banyak masyarakat Indonesia. Namun, Latiao ternyata berbahaya. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melarang peredaran jajan tersebut.
Baru-baru ini muncul kasus keracunan gegara Latiao di beberapa wilayah di Indonesia, yaitu di Sukabumi, Riau, Lampung, Bandung Barat, Tangerang Selatan, Wonosobo, dan Pamekasan.
BPOM pun turun tangan, mereka menyelidiki beberapa produk jajanan latiao yang beredar di pasaran.
Hasil pengujian laboratorium mengungkapkan terdapat indikasi kontaminasi bakteri Bacillus cereus pada produk latiao yang menghasilkan toksin yang menyebabkan gejala keracunan, seperti pusing, mual, sakit perut, dan muntah.
| Baca Juga : Lakukan 4 Hal Sederhana Ini, Dijamin Kurangi Dampak Cuaca Panas
Temuan bakteri berbahaya dan sejumlah pelanggaran dalam proses distribusi membuat jajanan yang sempat viral ini akhirnya dilarang beredar di Indonesia.
Selain masalah kesehatan, BPOM menemukan produk latiao yang beredar di Indonesia belum memiliki sertifikasi halal.
Dalam konteks kehalalan, terdapat beberapa titik kritis pada bahan baku latiao. Salah satunya adalah penggunaan karbon aktif dalam proses pemutihan gula, yang mungkin berasal dari tulang hewan yang tidak dijamin kehalalannya.
| Baca Juga : Awas! Thailand Temukan Residu Kimia pada Anggur Shine Muscat
Selain itu, beberapa bahan menjadi pertimbangan penting bagi konsumen Muslim. Seperti minyak nabati yang digunakan dalam latiao juga bisa mengandung minyak hewani yang tidak berasal dari hewan halal.
Tidak hanya masalah bahan baku, latiao juga ditemukan tidak memenuhi ketentuan Cara Peredaran Pangan Olahan yang Baik (CPerPOB).
Berdasarkan pemeriksaan BPOM di gudang-gudang importir dan distribusi, ditemukan berbagai ketidakpatuhan terhadap standar keamanan dan kebersihan pangan.
| Baca Juga : Cara Mudah Mikaila Patritz Jaga Kesehatan Kulit Anak
Hal ini semakin menguatkan alasan pelarangan latiao di Indonesia, serta memberikan peringatan kepada masyarakat untuk lebih waspada dalam memilih camilan yang memenuhi standar keamanan pangan.
Latiao berasal dari bahan yang beragam, ada yang terbuat dari kulit tahu, tepung gandum, dan ada juga yang menggunakan tepung kacang.
Lalu diberikan campuran gula, garam, penyedap rasa, lada, wijen, cumin, serta bubuk cabai.
| Baca Juga : Cepat Bikin Langsing, Diet Kopi Americano Apa Benar Efektif?
Pada umumnya berbentuk panjang dan dipelintir, tetapi ada juga yang dibentuk seperti lembaran kotak dan bulat.
Latiao biasa dupasarkan di e-commerce seperti Shopee dan TikTok Shop, snack China tersebut banyak dijual oleh pedagang kaki lima dan beberapa warung.
Tak jarang, kantin-kantin sekolah juga ada yang menjualnya. Tekstur yang unik dan rasa micin yang kuat membuat ketagihan orang yang memakannya. Jangankan orang dewasa, anak-anak juga menggemari snack viral ini. (*)