Korea Utara Ledakkan Jalan Perbatasan, Korsel Lepas Tembakan

0
15
Asap mengepul setelah militer Pyongyang meledakkan ruas jalanan yang menghubungkan Korea Utara dan Korea Selatan. Foto : Reuters
Asap mengepul setelah militer Pyongyang meledakkan ruas jalanan yang menghubungkan Korea Utara dan Korea Selatan. Foto : Reuters

Konflik antara Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut) memanas. Pada Selasa (14/10), militer Korsel melepaskan tembakan balasan setelah militer Pyongyang meledakkan ruas jalanan yang menghubungkan kedua negara di perbatasan.

Korea Utara meledakkan ruas jalan Gyeongui dan Donghae. Kedua ruas jalanan itu merupakan bagian dari infrastruktur antar-Korea yang menghubungkan Korsel dan Korut.

Korsel lantas melancarkan tembakan balasan di wilayah selatan Garis Demarkasi Militer (MDL), yang merujuk pada perbatasan yang membagi dua wilayah Semenanjung Korea.

| Baca Juga : Balon Sampah Kiriman Korut Mendarat di Kantor Presiden Korsel

“Korea Utara telah meledakkan sebagian jalan Gyeongui dan Donghae di sebelah utara Garis Demarkasi Militer. Tidak ada kerusakan pada militer kita, dan pasukan kita telah melancarkan tembakan balasan di area-area selatan MDL,” sebut Kepala Staf Gabungan Militer Korsel dalam pernyataannya yang dikutip dari Al Arabiya.

Sebelumnya, Korut memang berjanji bakal menutup perbatasan dengan Korsel secara permanen. Penutupan itu disertai dengan aksi militer seperti peledakan jalan.

Penutupan permanen dan peledakan jalan terjadi setelah pemimpin Korut, Kim Jong Un, mendeklarasikan Korsel sebagai musuh utama.

| Baca Juga : Pakai Pengeras Suara, Korsel Setel Lagu Kpop ke Arah Korut

Pyongyang juga menuduh Seoul mengerahkan sejumlah drone untuk menyebarkan selebaran propaganda antirezim di ibu kota Pyongyang.

Kim Jong Un bahkan sampai menggelar rapat keamanan untuk mengarahkan rencana “aksi militer segera” sebagai tanggapan.

Para pakar mengatakan bahwa ruas jalanan di perbatasan itu sebenarnya sudah ditutup sejak lama, namun penghancurannya memberikan pesan yang jelas bahwa Kim Jong Un tidak siap untuk melakukan negosiasi dengan Korsel.

| Baca Juga : Langgar Perbatasan, Korsel Beri Tembakan Peringatan ke Korut

“Ini merupakan tindakan militer praktis terkait sistem dua negara yang bermusuhan yang sering disebutkan oleh Korea Utara,” ucap Presiden Universitas Studi Korea Utara di Seoul, Yang Moo Jin, saat berbicara kepada AFP.

Yang menilai Pyongyang mungkin akan memasang lebih banyak penghalang fisik di sepanjang perbatasan, dan diledakkannya ruas jalanan di perbatasan ini menjadi “pekerjaan persiapan untuk pembangunan tembok-tembok tersebut”. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here