Demi peran sebagai Jeng Yah di serial Gadis Kretek, Dian Sastro terpaksa mengurung diri selama beberapa waktu. Dia sengaja tak berinteraksi dengan siapa pun dan memutus segala komunikasi dengan dunia luar.
“Aku nggak bertemu orang, handphone nggak dinyalain, nggak dengar musik, nggak tahu peradaban dan nggak buka internet. Musik yang aku dengarkan cuma gamelan sama musik klasik,” katanya.
|Baca Juga: 7 Fakta Menarik Serial Gadis Kretek, Bertabur Bintang!
Selama berdiam diri itu, Dian Sastro juga melakukan meditasi. “Olahraga yang aku kerjain cuma meditasi sama menari Jawa yang pelan, agar membiasakan jantung dan tubuh aku jadi pelan dan slow dan kaya slow motion gitu,” kata pemain film Ada Apa Dengan Cinta? itu.
Dian Sastro mengaku usaha tersebut sempat membuatnya depresi. Sebab apa yang dilakukannya jauh berbeda dengan kepribadiannya yang dikenal sangat ekspresif. “Jadi untuk masuk situ pertama-pertama depresi banget, aku kan orang yang seneng hangout sama teman-teman, pergi jalan-jalan, jadi ini tuh sesuatu yang jauh banget dari aku,” katanya,
Namun sebagai aktris, Dian Sastro dituntut profesional. Termasuk dalam menampilkan karakter Jeng Yah, gadis kretek di film Gadis Kretek yang tayang di Netflix sejak Kamis (2/11) lalu.
Dengan latar zaman dan budaya yang berbeda, karakter Jeng Yah menjadi sosok yang tak pernah terpikirkan di benak Dian Sastro. “Jeng Yah itu kalau ngomong pelan, minim kata. Kalau tidak perlu bicara, nggak perlu ngomong,” katanya dalam sebuah wawancara di The Hermitage Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (1/11) lalu.
|Baca Juga: Dian Sastrowardoyo Ternyata Hobi Koleksi Barang Antik untuk Dekorasi Rumah
“Caranya jalan juga lama banget. Dia tuh tipe yang kalau ditungguin juga tetap aja bakal lama dan nggak berasa ditungguin. Jadi kayak dia punya tempo hidup yang jauh berbeda dengan dunia di sekitarnya,” imbuh pemain film Aruna dan Lidahnya itu. *yog