Kain Wastra Yogyakarta dan Lampung
Begitu pula dengan Jenama modest fashion, Klamby, yang mengusung tema keragaman budaya Nusantara lewat kreasi desain kain Indonesia. Dalam gelaran IN2MF 2023, Klamby menghadirkan dua koleksi signature, yaitu Tapis dan Lagos, serta empat koleksi spesial dari Klamby Heritage. Sebanyak delapan tampilan atau outfitberwarna cerah dan kaya corak, dengan desain feminim dan kekinian.
Ada koleksi Tapis sebagai wujud merayakan warisan Lampung melalui Tenun Tapis yang penuh dengan simbol dan motif, merepresentasikan kekayaan budaya serta alam di Lampung. Setiap jalinan tenun mengisahkan cinta dan doa dari para perajin, merangkai cerita tentang dekap angin Lampung menari, menerawang melalui motif Tenun Tapis yang sarat makna. Setiap benang seperti bercerita, mengisahkan tentang alam dan budaya yang kental di tanah tersebut.
|Baca Juga: JMFW 2024 Tampilkan Perpaduan Sempurna Wastra Nusantara dalam Modest Fashion
Sementara itu, Lagos mengambil inspirasi dari keindahan bunga Loppo di Desa Lagosi, Sulawesi. Sebuah representasi dari keindahan alam Sulawesi yang diwujudkan dalam setiap detail busana.
Koleksi dari Klamby Heritage di IN2MF 2023 menampilkan Tenun Lurik asal Yogyakarta. Motif garis dengan nuansa warna yang cerah, menciptakan harmoni antara tradisi dan kekinian. Garis dan warna yang terang benderang, mengajak kita melangkah dalam irama tradisi yang kontemporer.
“Keuntungan tenun Lurik, range or colournya juga banyak. Klamby Heritage menggunakan wastra dan prosesnya lama,” jelas Sandy Hendra Budiman, Public Relation Klamby.
Sandy mengaku Klamby ingin mengajak anak muda untuk mengenakan wastra yang fokusnya memakai material ramah lingkungan.
“Wastra ini mencari bahannya rada susah dan super detail. Kalau warna Klamby kali ini bright fushia, biru navy dan warna cerah lainnya,” tandas Sandy.