Febby Rastanty dan kekasihnya, Drajad Djumantara melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius. Keduanya telah bertunangan. Kabar bahagia itu dibagikan oleh si aktris di Instagram pribadinya pada Rabu (30/10) malam.
Pria bernama lengkap Sudrajad Djumantara itu diketahui berprofesi sebagai polisi. Dia dan aktris berusia 28 tahun itu mulai memamerkan kisah asmara ke publik pada Mei tahun lalu.
Sebelum mantap menjatuhkan hatinya pada Drajad, Febby pernah berpacaran dengan beberapa pria ini. Siapa saja mereka?
Derby Romero
| Baca Juga : Febby Rastanty Resmi Bertunangan dengan Drajad Djumantara
Sama-sama membintangi sinetron ‘Putih Abu-Abu’, Derby Romero dan Febby Rastanty terlibat cinta lokasi alias cinlok. Mereka kemudian memutuskan untuk menjadi pasangan kekasih pada 2012.
Tiga tahun bersama, keduanya berpisah pada 2015. Salah satu alasannya karena perbedaan agama. Febby yang merupakan seorang muslim mengatakan bahwa dirinya maupun pasangan tidak ingin pindah keyakinan hanya karena cinta.
Anderu Bionty
Febby Rastanty pernah menjalin asmara selama tiga tahun mulai 2016-2019 dengan keponakan Olla Ramlan, Anderu Bionty. Keduanya diketahui sama-sama berkuliah di jurusan Hukum di Universitas Indonesia.
| Baca Juga : Heboh, Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini Ternyata Belum Sah
Anderu yang bekerja di salah satu firma hukum disebut-sebut merupakan pria idaman Febby karena sifatnya yang jujur, perhatian, dan selalu menunjukkan cinta dengan totalitas. Pasangan itu putus karena alasan adanya ketidakcocokan terkait visi dan misi.
Verrell Bramasta
Chemistry yang apik saat membintangi sinetron ‘Cinta Anak Muda’ pada 2019 lalu membuat Verrell Bramasta dan Febby Rastanty ramai dijodoh-jodohkan oleh penonton.
Keduanya tidak pernah terang-terangan mengungkapkan berpacaran dan mengaku hanya berteman dekat. Namun, pada 2021, Verrell membongkar fakta mengejutkan bahwa dia dan lawan mainnya itu pernah menjadi sepasang kekasih.
Keduanya memutuskan untuk menjalin hubungan secara diam-diam. Sayangnya, karena sudah bersahabat sejak lama, mereka merasa bahwa pacaran justru merusak pertemanan. (*)