Hujan lebat yang disertai angin kencang hingga puting beliung melanda Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo pada Jumat sore (29/11). Hal tersebut menyebabkan kerusakan di beberapa daerah.
Dilansir dari Suara Surabaya (29/11), salah satu daerah terdampak adalah Surabaya Timur, tepatnya di daerah Dharmahusada. Beberapa pohon di sekitar lokasi terlihat tumbang sehingga menutup akses jalan dan menyebabkan kemacetan.
Menurut laporan Command Center Surabaya, setidaknya ada delapan pohon tumbang di kawasan Dharmahusada. Pemotongan pohon untuk membersihkan jalan pun segera dilakukan.
| Baca Juga: Nahas, 5 Warga Pamekasan Tewas Terjebak dalam Sumur saat Saling Tolong
“Total sementara delapan pohon tumbang yang sudah tertangani di Jalan Dharmahusada Indah,” lapor mereka.
Sementara itu dilansir dari Kompas (29/11) angin puting beliung melanda kawasan Jalan Manyar Tegal. Akibatnya, sekitar 25 atap rumah warga rusak.
“Paling parah ada di Jalan Manyar Tegal, ada sekitar 25 rumah yang atapnya terbawa angin, bahkan ada galvalum yang pindah rumah,” ujar Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, ketika meninjau lokasi.
Selain pohon tumbang dan atap rumah warga yang rusak, hujan lebat juga membuat Jalan Demak, Surabaya terendam banjir dengan ketinggian air di atas mata kaki.
Dampak hujan lebat serta angin puting beliung juga terlihat di Kabupaten Sidoarjo. Dilaporkan, 15 atap rumah warga di Desa Ngingas dan Desa Kureksari, Kecamatan Waru terbang terbawa angin. Tidak hanya itu, tiang listrik juga roboh dan menimpa sebuah sepeda motor yang tengah terparkir.
| Baca Juga: Harapan Para Artis untuk Gubernur Terpilih DKI Jakarta
“Tadi angin menghempas berputar sedikit lama di Gang Pelitas Desa Ngingas. Banyak rumah warga yang atapnya rusak tersapu angin hingga beterbangan,” kata warga setempat, Hariyanto, sebagaimana dikutip dari Sidoarjo Terkini (29/11).
Hal serupa juga terjadi di 18 rumah warga Desa Tulangan dan tiga rumah warga Desa Kepatihan, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo. Meski demikian, pihak Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah mengirim terpal pada warga yang rumahnya terdampak.
Tidak hanya itu, menurut laporan mereka, sejauh ini tidak ada warga yang perlu dievakuasi atas kejadian tersebut. (*)