Seungkwan SEVENTEEN diduga menyindir HYBE lewat postingan di Instagram yang dibagikannya pada Selasa (28/10). Aksinya itu tidak terlepas dari kontroversi yang menyerang perusahaan baru-baru ini.
Dalam audit Majelis Nasional Korea Selatan yang digelar pada Kamis (24/10) lalu, perusahaan milik Bang Si Hyuk terungkap menulis laporan mingguan yang menjelek-jelekkan idol K-Pop, termasuk anggota SEVENTEEN.
Boy group yang beranggotakan 13 pria itu sejatinya berada di bawah naungan Pledis Entertainment. Mereka resmi bergabung menjadi artis HYBE setelah saham agensi diakuisisi pada Mei 2020 lalu.
Nama Seungkwan turut disebut dalam laporan mingguan. Perusahaan menyatakan ingin memanfaatkan popularitasnya demi menutupi kasus kencan salah satu anggota, yakni Joshua yang telah menimbulkan keributan di kalangan penggemar terlebih di Jepang.
| Baca Juga : Laporan Mingguan HYBE yang Menjelekkan Idol Bocor Lagi, Ini Isinya
Alih-alih merilis berita positif, HYBE ingin menggaungkan topik berbau LGBT yang memasangkan antara dua anggota SEVENTEEN, Seungkwan dan Jeonghan.
“Inilah mengapa sangat penting bagi Seungkwan untuk bertahan saat ini. Dengan popularitas pasangan Yoon & Boo (Jeonghan dan Seungkwan) baru-baru ini, jika mereka dapat dipromosikan dengan lebih strategis di Jepang, itu akan bermanfaat,” tulis perusahaan.
Menyusul terbongkarnya laporan tersebut, idol pria berusia 26 tahun itu mengambil langkah berani dengan menyuarakan isi pikiran dan hatinya lewat akun Instagram.
Dia menyatakan sudah tidak ingin lagi melihat orang-orang tersakiti, terutama anggota grupnya dan para penggemar yang selalu memberikan cinta dan dukungan.
Lihat postingan ini di Instagram
“Aku tidak ingin melihat lebih banyak luka di antara kita. Aku merasa tidak bisa tinggal diam lagi, terutama untuk orang-orang yang kucintai, penggemarku, dan para anggotaku yang sedang terluka, serta untuk semua rekan kerjaku yang sedang bekerja keras saat ini,” katanya.
| Baca Juga : HYBE Pecat COO Pembuat Laporan yang Menjelekkan Idol K-Pop
“Menjadi idol adalah profesi yang kupilih. Meskipun aku paham bahwa ada hal-hal tertentu yang harus ditanggung karena cinta yang kuterima, aku tidak percaya itu adalah pekerjaan yang mana seseorang harus menderita dan menyiksa diri sampai-sampai merasa seperti berada di ambang kematian. Seharusnya tidak seperti itu,” lanjutnya.
Seungkwan SEVENTEEN juga menyinggung terkait agensi yang seharusnya tidak menganggap dirinya seperti barang. Bisa digunakan kapan pun saat dibutuhkan, lantas diabaikan jika tidak memberikan keuntungan.
“Aku harap kalian tidak meremehkan idol. Kalian tidak berhak untuk ikut masuk dalam kehidupan kamu. Ini bukan hanya berlaku untuk grup kami, tapi juga idol lain. Kami bukan barang yang bisa kalian gunakan dan nikmati sesuka hati,” tambahnya.
Di akhir tulisannya, Seungkwan mengharapkan semua kegaduhan ini bisa berakhir dengan saling menghargai, baik antara sesama idol, maupun perusahaan dengan artis. (*)