Tewas Ditembak Polisi, Siswa SMK di Semarang Ini Dikenal Berprestasi

0
24
Siswa SMK Negeri 4 Semarang yang tewas diduga ditembak polisi. Foto : Istimewa
Siswa SMK Negeri 4 Semarang yang tewas diduga ditembak polisi. Foto : Istimewa

Nasib tragis dialami Gamma Rizkynata Oktafandy, siswa SMK Negeri 4 Semarang yang tewas diduga ditembak polisi pada Sabtu (23/11/2024) malam.

Gamma Rizkynata Oktafandy sempat dilarikan ke rumah sakit Kariadi Semarang sebelum akhirnya meninggal pada Minggu (24/11/2024) sekitar pukul 01.58 WIB.

Siswa SMK tersebut diduga ditembak polisi bersama dua teman sekolahnya berinisial S (16) dan A (17). Namun, nyawa S dan A masih tertolong.

| Baca Juga : Siswa SMK di Semarang Tewas, Diduga Ditembak Polisi

Kini dua korban luka masih trauma. Sementara jenazah Gamma Rizkynata Oktafandy sudah dimakamkan di Sragen, Jawa Tengah.

Polrestabes Semarang mengeklaim anggotanya menembak anak SMK karena terlibat tawuran.

Pihak kepolisian menyebut bahwa Gamma Rizkynata Oktafandy adalah anggota gangster yang sedang tawuran di sekitar Perumahan Paramount, Jawa Barat.

| Baca Juga : Insiden Polisi Tembak Polisi, Tewaskan Kasat Reskrim Polres Solok

“Saat kedua kelompok gangster ini melakukan tawuran, muncul anggota polisi. Kemudian dilakukan upaya untuk melerai. Namun, ternyata anggota polisi informasinya diserang, sehingga dilakukan tindakan tegas,” kata Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar.

Siswa yang usianya baru 16 tahun itu dikenal sebagai siswa berprestasi. Dia juga tergabung dalam anggota Paskibraka di sekolahnya.

Gamma Rizkynata Oktafandy adalah anak piatu. Di Semarang, ia tinggal bersama neneknya di Kembangarum, Semarang Barat. Sementara ayahnya, tinggal di Kabupaten Sragen Jawa Tengah.

| Baca Juga : Anak Putri Mahkota Norwegia Ditangkap atas Dugaan Pemerkosaan

Korban dikenal sebagai anak yang baik dan tak ada catatan kenakalan di sekolah. Dia baru saja memenangkan piala di Pekan Olahraga dan Seni Mahasiswa, Pelajar, dan Taruna Akademi Kepolisian (Porsimaptar) 2024 tingkat SMA/SMK se-Jawa Tengah pada Oktober lalu.

“Anaknya baik, mereka orang terpilih, mereka ikut ekstra, yang kita tahu Paskibra itu anak-anak pilihan,” ujar Waka Kesiswaan SMKN 4, Agus Riswantini, Senin (25/11). (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here