Justin Timberlake baru-baru ini sempat ditangkap karena menyetir di bawah pengaruh minuman keras. Insiden tersebut terjadi pada 18 Juni dini hari di Long Island, New York.
Namun, penyanyi tersebut membantah tuduhan. Ia mengaku hanya minum satu martini sebelum ditangkap.
Seorang bartender di American Hotel, Sag Harbor, tempat Justin diduga minum sebelum ditangkap, akhirnya angkat bicara. Kepada majalah PEOPLE, ia membenarkan klaim Justin soal satu martini tersebut.
“Iya, kalau dia minum lebih banyak, pasti bukan di sini,” ujar karyawan lain di hotel tersebut.
| Baca Juga: Justin Timberlake Ditangkap, Istri Akui Tak Senang
Polisi Sag Harbor menangkap Justin saat sedang berpatroli rutin. Mereka melihat penyanyi lagu “No Angels” itu menerobos lampu merah. Ditambah ia mengemudi tidak berada di jalur seharusnya dengan mobil BMW 2025 miliknya.
Laporan penangkapan menyebutkan mata Justin terlihat merah dan sayu, tercium bau alkohol dari mulutnya, kesulitan fokus, bicara lambat, dan tidak bisa menjaga keseimbangan. Ia juga gagal dalam semua tes lapangan standar untuk mengemudi di bawah pengaruh alkohol.
| Baca Juga: Ditangkap Karena Kasus DWI, Justin Timberlake Beri Penjelasan
Meski ditangkap, Justin tetap melanjutkan tur dunianya, “Forget Tomorrow World Tour”. Dalam konser terbarunya di United Center, Chicago pada 22 Juni, Justin mengucapkan terima kasih kepada para penggemar setianya atas dukungan mereka.
“Banyak dari kalian yang datang ke saya dan bilang, ‘Aku tumbuh besar bareng kamu (Justin), bro,'” tuturnya. “Aku mau kalian semua tahu, aku juga tumbuh besar bareng kalian.”
“Kalian sudah jadi bagian yang besar dan indah dalam hidup ku. Kadang-kadang aku nggak bisa nemuin kata-kata buat ngungkapin rasa terima kasih ku karena kalian terus dukung gue,” ucap Justin penuh haru. (*)