Eks anggota Cherrybelle, Sarwendah Tan, memutuskan untuk kuliah lagi di jenjang sarjana (S1) meski usianya sudah menginjak kepala tiga. Menariknya, dia berkuliah di tempat yang sama dengan anak angkatnya, Betrand Peto.
Sebelumnya, wanita 35 tahun itu telah menempuh pendidikan sarjana Sastra Mandarin di Beijing, China dan di Fakultas Komunikasi di Universita Bung Tomo. Namun dia memutuskan untuk kuliah kembali.
“Kebetulan aku kuliahnya satu kampus sama Onyo (Betrand Peto) tapi beda jurusan jadi beda kelas juga ternyata. Dia yang reguler, aku yang hybrid,” ungkapnya saat ditemui di kawasan Kebagusan, Jakarta, Minggu (24/11).
Awalnya, mantan istri Ruben Onsu itu ingin mengajar sebagai dosen Sastra Mandarin di kampus Onyo, University of Jakarta International (UNIJI). Hanya saja, setelah berbicara dengan pihak kampus, pikirannya berubah.
| Baca Juga: 4 Artis yang Tidak Mengakui Anak Kandung, Ada Rezky Aditya
“Tadinya justru sebenarnya mau ngajar Mandarin, sudah ngobrol. Tapi pas ngobrol ternyata aku tertarik dengan dunia psikolog gitu, jadi akhirnya aku ambil S1 Psikologi,” jelasnya.
Dia pun sempat mengungkap alasan di balik keputusannya untuk berkuliah lagi.
“Pengin saja gitu. Dari dulu memang pengin lebih mengenal karakter lagi gitu,” jelasnya. “Dengan permasalahan yang ada, kayaknya aku ngerasa banyak orang-orang yang sebenarnya butuh teman cerita.”
Masa perkuliahan sudah dijalani Sarwendah selama beberapa saat. Dia pun membagi pengalaman unik saat berkuliah dengan Betrand.
“Kebetulan waktu itu kan aku makainya juga pakaian sekolah, dan kami dibagi per grup sesuai warna baju. Punyaku sama Onyo ternyata beda. Makanya ada orang yang nyamperin karena warna bajunya sama, ngajak kumpul,” ceritanya.
| Baca Juga: Nissa Sabyan dan Ayus Menikah, Ririe Fairus: Bukan Urusanku
“Pas aku lagi ngobrol sama temennya gitu, dia malah nyamperin kayak, ‘Bro, this is my mom,” lanjutnya. “Kenapa harus dikasih tahu kalau ini emak lo gitu? Ya kan sama teman kampus.”
Di sisi lain, ibu dari dua orang putri itu membeberkan rencananya selepas lulus S1 Psikologi nanti, yaitu untuk membuka praktek psikolog untuk ibu-ibu dengan masalah rumah tangga.
“Banyak situasi-situasi yang perempuan itu gak tahu dan mereka juga gak menyadari. Siapa tahu ini bisa buat membantu banyak orang banyak. Doaian saja nanti, mudah-mudahan,” ungkapnya. (*)