Pesawat Korean Air Alami Turbulensi Parah, Terjun Bebas 8 KM Dalam 15 Menit

0
22
ALAMI TURBULENSI: Pesawat Korean Air. Foto : Daniel Slim/AFP
ALAMI TURBULENSI: Pesawat Korean Air. Foto : Daniel Slim/AFP

Pesawat Korean Air mengalami turbulensi parah pada Sabtu (22/6) lalu. Pesawat Boeing 737 MAX 8 ini terjun bebas 8 Km selama 15 menit hingga mengakibatkan 13 penumpang cedera.

Media Korsel JoongAng Daily melaporkan Korean Air kode penerbangan KE189 berangkat dari Bandara Internasional Incheon dengan mengangkut 125 penumpang sekitar pukul 16.45 waktu setempat.

Kurang dari satu jam perjalanan, pesawat mengalami masalah sistem tekanan udara. Sistem tekanan pesawat berfungsi mengatur tingkat tekanan di dalam pesawat.

| Baca Juga: Penerbangan Qatar Airways Alami Turbulensi, 12 Orang Terluka

Akibat kesalahan sistem itu, pesawat mengalami turbulensi parah hingga terjun dari ketinggian sekitar 35.000 kaki (10,6 kilometer) menjadi 9.000 kaki (2,7 kilometer) dalam 15 menit.

Dilihat dari situs pelacakan penerbangan Flightradar24 menunjukkan pesawat turun sekitar 26.900 kaki dalam 15 menit.

Meski demikian, beruntung penerbangan selamat dan berhasil kembali ke Bandara Internasional Incheon sekitar pukul 19.40, sekitar tiga jam setelah lepas landas.

Mengutip Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi, 15 penumpang menderita hiperventilasi atau nyeri pada gendang telinga, dan 13 orang di antaranya harus dibawa ke rumah sakit setelah pesawat mendarat.

| Baca Juga: Detik-detik Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah

Penerbangan kemudian dilanjutkan pada pagi hari tanggal 23 Juni dengan pesawat berbeda, sekitar 19 jam setelah jadwal keberangkatan awal.

Menanggapi insiden ini, Juru bicara Korean Air dilaporkan mengatakan bahwa maskapai tersebut saat ini sedang menyelidiki penyebab pasti insiden ini.

“Kami sepenuhnya bekerja sama dengan semua otoritas terkait untuk menyelidiki keadaan seputar insiden tersebut. Kami telah memberikan dukungan komprehensif kepada penumpang yang terkena dampak, termasuk akomodasi, makanan, dan pengaturan transportasi.” kata mereka.

Selain itu, pihak maskapai juga berencana untuk melakukan pemeliharaan pada pesawat tersebut setelah pemeriksaan. (*) 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here