Kecelakaan lalu lintas terjadi di KM 77+200 A arah Malang Jalan Tol Pandaan-Malang, pukul 15.40 WIB, Senin (23/12). Kecelakaan itu melibatkan sebuah bus yang mengangkut rombongan pelajar SMP asal Bogor.
Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang itu mengakibatkan empat orang meninggal dunia. Keempat korban terdiri atas sopir, kernet, dan dua penumpang bus.
Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan korban meninggal dunia dievakuasi ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
| Baca Juga : Kronologi Kecelakaan Beruntun di Kenjeran Surabaya, Pengemudi Mercy Mabuk
Sedangkan 49 korban luka dievakuasi ke RSUD Lawang, RS Medika Lawang, RS Prima Husada Karanglo, Singosari, dan Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
“Bus itu informasinya habis dari Gunung Bromo mau ke Kampung Inggris, Pare. Tapi di Jawa Timur ini ada beberapa titik yang dikunjungi, ini kami masih dalami, karena korban masih shock belum bisa dimintai keterangan,” ucapnya.
Insiden tabrakan maut itu bermula ketika sopir truk bermuatan pakan ternak menghentikan kendaraannya di bahu jalan lantaran tidak kuat menanjak.
| Baca Juga : Harvey Moeis Divonis 6,5 Tahun Penjara, Lebih Ringan dari Tuntunan
Karena hal itu, pengemudi truk berinisiatif mengganjal bagian ban belakang truk untuk menghentikan laju kendaraan.
Akan tetapi, ganjalan yang dipasang tidak sempurna sehingga tidak kuat menahan beban hingga akhirnya truk mundur tidak terkendali.
“Saat mundur tidak terkendali ini sopir truk berusaha untuk mengevakuasi atau meng-handle truknya namun sudah terlambat karena ada bus dari belakang, yakni Bus Tirto Agung, yang melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi. Sehingga benturan atau tabrakan tidak terelakkan,” terangnya.
| Baca Juga : Pria Prancis yang Jadi Otak Pemerkosaan Istri secara Masal Divonis 20 Tahun Bui
Akibat tabrakan itu, bagian depan bus yang ditumpangi rombongan siswa dari SMPIT Darul Quran Mulia, Bogor itu rusak parah di sisi kanan. Sementara bagian belakang sebelah kiri truk mengalami kondisi yang sama.
“Kerusakan paling parah di truk adalah bagian belakang kiri. Kemudian bus kerusakan paling parah ada di bus bagian depan kanan,” tuturnya.
“Ini bisa menggambarkan peristiwa tabrakannya dan sesuai dengan posisi terakhir bus yang berada melintang ke arah sebelah kiri di bagian guardrail Tol Surabaya-Malang ini,” imbuhnya. (*)