Setelah digugat Blake Lively, Justin Baldoni mengaku menerima ancaman dari dua orang yang disebut-sebut memiliki kekuasaan. Tidak diketahui kekuasaan yang dimaksud dalam bentuk kekayaan atau jabatan.
Istri Ryan Renolds itu menggugat lawan mainnya sekaligus sutradara di film ‘It Ends With Us’ itu atas tuduhan pelecehan seksual dan pencemaran nama baik. Salah satu yang paling disorot adalah upaya Justin dalam menjatuhkan citra rekan kerjanya.
Dilaporkan pada Agustus lalu, Justin memperkerjakan manajer PR (public relations) yang ahli menangani krisis bernama Melissa Nathan dari perusahaan TAG PR. Sebelumnya, wanita itu juga bekerja untuk Jhonny Depp saat berkonflik dengan Amber Heard.
Disebutkan bahwa keduanya merancang kampanye untuk menyebarkan narasi negatif tentang Blake Lively di media sosial guna menjatuhkan reputasi.
| Baca Juga : Blake Lively Laporkan Sutradara ‘It Ends With Us’ Atas Tuduhan Pelecehan
Memang, selama masa promosi ‘It Ends With Us’ publik menyoroti Justin dan Blake yang jarang muncul bersama atau berinteraksi. Keduanya seolah bermusuhan.
Menurut pernyataan dari Bryan Freedman selaku pengacara Justin Baldoni mengatakan bahwa semua pandangan buruk terhadap Blake Lively berasal dari tindakan si aktris sendiri. Bukan hasil dari kampanye yang dirancanakan kliennya.
“Perencanaan kampanye yang dirancang oleh TAG PR tidak terbukti diperlukan karena publik menganggap tindakan, wawancara, dan pemasaran yang dilakukan oleh Blake Lively selama masa promosi tidak menyenangkan,” katanya, dalam pernyataan tertulis yang dibagikan Senin (23/12).
“Mereka (publik) merespons secara alami terhadap hal-hal yang diberitakan oleh media,” lanjutnya.
| Baca Juga : Tunangan Bos Amazon Rayakan Ulang Tahun ke-55 di Konser Usher
Selain itu, dia juga mengungkapkan bahwa kliennya diancam oleh dua orang berkuasa yang memiliki sumber daya tidak terbatas. Sumber daya tersebut bisa mencakup kekayaan, kekuasaan, pengaruh, atau relasi yang luas.
“TAG PR beroperasi senormalnya firma manajemen krisis lain saat disewa oleh klien yang mendapatkan ancaman dari dua orang yang sangat berkuasa dengan sumber daya tidak terbatas,” jelasnya.
Hingga saat ini, proses hukum masih terus berjalan. Justin Baldoni terus membantah semua tuduhan yang dilayangkan. Sementara Blake Lively dibanjiri dukungan dari rekan sesama selebriti. (*)
