Jessi dituding memberikan pengakuan bohong terkait kasus penyerangan terhadap penggemar. Hal itu dibongkar oleh YouTuber sekaligus reporter Lee Jin Ho lewat video berjudul ‘Kebohongan Jessi yang Terungkap. Mengapa Pelaku Menghubungi?’ yang diunggah pada Selasa (22/10).
Sebelumnya rapper berusia 35 tahun itu diperiksa polisi pada 16 Oktober setelah seorang pria dari rombongannya menyerang penggemar laki-laki di bawah umur. Kejadian itu terjadi pada 29 September saat korban meminta berfoto bersama.
Seorang pria yang ada di dekatnya, yang diketahui adalah seorang produser bernama Koala tiba-tiba memaki korban. Disusul oleh pria lain yang kemudian memukul dan menendangnya.
Jessi awalnya mencoba untuk menghentikan perkelahian. Namun, saat situasi semakin memanas, dia memilih untuk meninggalkan lokasi kejadian.
| Baca Juga : Jessi Diperiksa Polisi Atas Kasus Penyerangan Terhadap Fans
Dalam permintaan maafnya yang dirilis di media sosial, pelantun ‘Nunu Nana’ mengaku baru pertama kali bertemu dengan pelaku.
Di sisi lain, YouTuber Lee Jin Ho menuduh bahwa Jessi bertemu kembali dengan pelaku saat menghadiri pesta minum-minum yang diadakan oleh produser Koala.
Dia mengatakan bahwa meski si rapper tidak mengetahui semua tamu undangan yang hadir, sulit untuk memercayai kalau dia tidak mengenal pelaku.
Lee Jin Ho juga menyebut bahwa Koala dan Jessi adalah dua orang yang paling mungkin mengetahui keberadaan si penyerang. Bahkan ada dugaan kalau pelaku menghubungi Jessi setelah insiden penyerangan tersebut, sehingga dia pasti mengetahui identitas dan informasi kontaknya.
| Baca Juga : Jessi Keluar Agensi Imbas Kasus Penyerangan Terhadap Fans
Yang menjadi tanda tanya selanjutnya adalah alasan Jessi tidak membeberkan kontak dari pelaku kepada polisi. Diketahui bahwa pelaku berasal dari China, dia sudah kembali ke negara asalnya sehingga sulit dilacak.
Ada rumor tentang pelaku yang merupakan bagian dari Triad China, sebuah organisasi kriminal. Ditambah lagi dengan dugaan bahwa dia adalah kenalan dari Koala yang juga dirumorkan menjadi bagian dari geng orang Korea ‘Korean Outlawas’ di Los Angeles, Amerika Serikat.
Sementara itu, Jessi memutuskan untuk keluar dari agensinya, DOD Entertainment setelah kasus penyerangan terhadap penggemar semakin memanas.(*)
