 untuk melaporkan eks manajernya atas dugaan penggelapan uang.){kind=link}
Wika Salim menyambangi Polda Metro Jaya pada Selasa (21/1/2025). Didampingi pengacaranya, Sandy Arifin, pedangdut tersebut resmi melaporkan eks manajernya ke polisi.
Wika Salim melaporkan eks manajernya dengan tiga pasal sekaligus, yakni Pasal 372, Pasal 378 KUHP, serta pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU).
“Pasalnya di situ ada penipuan, ada penggelapan, dan juga ada pasal TPPU (tindak pidana pencucian uang)-nya. Jadi nanti tinggal bagaimana dalam prosesnya kami menyiapkan bukti dan juga saksi, nanti kami serahkan semua kepada pihak penyidik,” ujar Sandy Arifin di Polda Metro Jaya, Selasa (21/1/2025).
| Baca Juga : Wika Salim Somasi Manajemen Karena Diduga Gelapkan Uang
Meski baru satu orang yang dilaporkan, kata Sandy, tak menutup kemungkinan jumlah terduga pelaku bisa bertambah.
“Ya, sementara masih ada satu ya. Kami masih asas praduga tak bersalah, tapi yang pasti ada beberapa yang kami patut diduga dicurigai,” kata Sandy.
Dalam kasus itu, Wika mengalami kerugian mencapai miliaran rupiah. Perbuatan tersebut diketahui telah berlangsung sejak tahun 2021 hingga akhir 2024.
| Baca Juga : Adu Lagu Terbaru, Sigar Denny Caknan dan Ingin Temu Gilga Sahid
Tak hanya menimpa dirinya, manajer tersebut juga tak membayarkan gaji kru serta karyawan yang bekerja dengan Wika.
“Total kerugian, kayaknya aku belum bisa sebutin nilainya. Tapi yang pasti, ya itu kalau untuk aku nilainya sangat besar. Apalagi juga sekarang ditambah kami bukti-buktinya juga sudah makin kuat. Dan memang tidak cuma satu, tapi banyak banget,” ucap Wika di tempat yang sama.
Sebelumnya, pihak Wika sudah melayangkan somasi terbuka kepada eks manajemen. Namun, hingga saat ini tak ada iktikad baik dari terduga pelaku hingga pelantun ‘Madu Merah’ tersebut memutuskan lapor polisi.
| Baca Juga : Arti Lirik Lagu Sigar Denny Caknan, Masuk Trending Music
Tak hanya kerugian materi, kesehatan fisik dan mental Wika juga terganggu akibat kasus tersebut. Pedangdut 32 tahun itu mengalami trauma mendalam hingga takut memilih rekan kerja. Wika juga sering menangis jika mengingat kelakuan pelaku.
“Kadang-kadang aku juga mau coba tetap ikhlas, aku kan kerja sendiri gitu, jadi kadang kalau keingat itu ya kadang masih suka terbawa perasaan,” ungkapnya. (*)
