Waduh! 200 Orang di Inggris Terinfeksi E.coli Karena Ini

0
15
Lebih dari 200 orang di Inggris terjangkit E. coli. Produk wrap ayam dan bacon nabati THIS! ditarik dari WH Smith (Foto: Freepik/anyaivanova)
Lebih dari 200 orang di Inggris terjangkit E. coli. Produk wrap ayam dan bacon nabati THIS! ditarik dari WH Smith (Foto: Freepik/anyaivanova)

Lebih dari 200 orang di Inggris keracunan E.coli dalam beberapa pekan terakhir, diduga berasal dari makanan yang terkontaminasi.

Para produsen makanan kembali dibuat waspada. Kali ini merek “THIS!”, produsen makanan nabati, yang menarik produk makanan ayam dan bacon wrap mereka dari peredaran. Makanan wrap tersebut khusus dijual di WH Smith, toko ritel ternama di Inggris.

Penarikan ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan meskipun Badan Standar Pangan (FSA) menyatakan belum menemukan E.coli pada produk tersebut.

Langkah ini menyusul penarikan serupa yang dilakukan oleh dua pemasok lainnya, Greencore Group dan Samworth Brothers Manton Wood. Mereka setidaknya menarik 60 jenis sandwich, makanan wrap, dan salad kemasan yang dijual di supermarket besar.

Diduga, produk yang ditarik mengandung selada terkontaminasi.

| Baca Juga: Eye Floaters, Fenomena Bintik-Cacing Melayang di Penglihatan

Berdasarkan laporan BBC, data hingga 11 Juni menunjukkan, lebih dari 200 orang di seluruh Inggris telah terinfeksi E.coli. Parahnya lagi, 42 persen dari mereka yang terinfeksi harus dirawat inap di rumah sakit.

FSA mengimbau masyarakat yang terlanjur membeli makanan wrap bermerk “THIS!” dengan tanggal kedaluwarsa hingga 18 Juni untuk tidak dikonsumsi. Pihaknya meminta untuk mengembalikannya ke toko.

Sebelumnya, para ahli menduga wabah E.coli yang sedang berlangsung berasal dari makanan yang banyak tersedia. Namun, mereka belum bisa memastikan jenis makanan yang terkontaminasi.

Greencore Group sejauh ini telah menarik 45 produk berbeda yang dijual di Sainsbury’s, Asda, Aldi, Morrisons, Co-op, dan Boots. Sementara Samworth Brothers Manton Wood menarik 15 produk dari Tesco dan One Stop.

| Baca Juga: Waspada! Pria Meksiko Meninggal Terinfeksi Virus Flu Burung H5N2

Dr. Sarah Pitt, ahli virus dari University of Brighton, menduga makanan yang terkontaminasi dikonsumsi masyarakat sekitar liburan sekolah pada akhir Mei atau beberapa minggu setelahnya.

Beliau menjelaskan bahwa penelusuran sumber bakteri E.coli biasanya memakan waktu lama. Hal ini dikarenakan gejala keracunan baru muncul beberapa minggu setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.

Dr. Pitt menambahkan ada beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari infeksi. Beberapa diantaranya seperti mencuci bersih daun salad, buah, dan sayuran meskipun dikemasan tertulis sudah dicuci.

“Anak kecil, orang tua, dan orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh berisiko lebih tinggi mengalami penyakit parah,” kata Dr. Pitt.

Sebagai informasi, E.coli adalah kelompok bakteri beragam yang normalnya hidup di usus manusia dan hewan. Beberapa jenis E.coli tidak berbahaya, namun ada juga yang bisa menyebabkan penyakit serius.

Berdasarkan pengujian, jenis E.coli yang menyebabkan wabah saat ini adalah E.coli STEC O145. Bakteri ini menghasilkan racun Shiga yang dapat menyerang lapisan usus.

Gejala keracunan E.coli bisa berupa diare yang berdarah, kram perut, demam, dan muntah. Biasanya, gejala baru muncul beberapa hari setelah terinfeksi. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here