Setelah mendapat tuduhan perundungan dan menyebabkan teror psikologis di perusahaannya, Matilda Djerf akhirnya memberikan klarifikasi resmi.
Sebelumnya diberitakan, influencer sekaligus pemilik perusahaan fashion Swedia, Djerf Avenue itu dilaporkan oleh beberapa karyawannya. Mereka menuduh wanita 27 tahun itu telah semena-mena pada bawahannya.
Salah satu karyawan bahkan mengatakan Matilda sering membuat komentar yang menjurus pada body shaming terhadap beberapa modelnya.
Dia juga dikenal sebagai seseorang yang mudah marah bahkan hanya karena hal kecil, seperti ketika kopinya belum siap, makanannya belum dihangatkan, hingga seseorang menggunakan toiletnya.
| Baca Juga: Peraih Forbes Under 30 Matilda Djerf Dituduh Lakukan Perundungan
Jika seorang karyawan ketahuan memakai toilet pribadinya, maka dia harus menggosoknya hingga bersih.
Berita tersebut pun menjadi viral di internet. Banyak yang tidak menyangka Matilda Djerf adalah orang yang seperti itu, apalagi dia merupakan peraih Forbes 30 Under 30 Honouree.
Atas kejadian itu, akhirnya Matilda membuat klarifikasi resmi melalui akun Instagram @matildadjerf. Dia melakukannya karena “perlu mengatakannya secara langsung pada semua orang”.
Klarifikasi tersebut dibuka dengan permintaan maaf pada semua orang yang telah disakitinya. Dia mengaku menjadi seorang pemimpin perusahaan tidaklah mudah, sehingga ada banyak kesalahan yang dibuat.
“Aku tidak siap. Aku belum pernah memiliki tim dan membangun perusahaan seperti ini. Dan karena berada di bawah tekanan dan kenaifan, aku gagal menjadi atasan serta rekan kerja yang baik. Karena itulah aku meminta maaf,” tulisnya, Selasa (17/12).
Bercermin dari masalah tersebut, wanita yang juga merupakan seorang fashion designer itu berjanji untuk melakukan perubahan di perusahaannya. Hal tersebut dilakukan untuk memperbaiki lingkungan kerja Djerf Avenue agar menjadi lebih baik.
| Baca Juga: Lewat Band Om Om, Ferdy Tahier dan Eza Yayang Ingatkan Bayar Utang
“Kami juga merekrut manajer yang lebih berpengalaman, membuat survei bulanan anonim, dan juga membuat penilaian terhadap lingkungan kerja bersama dengan psikolog,” tulisnya lebih lanjut.
Klarifikasi tersebut ditutup dengan harapan Matilda Djerf menjadi orang yang lebih baik. Dia juga berterima kasih pada semua orang yang berani melakukan obrolan secara terbuka dengannya.
“Aku berusaha dan ingin fokus dengan segalanya untuk menjadi atasan serta rekan kerja terbaik. Aku akan terus belajar agar Djerf Avenue menjadi perusahaan yang aman bagi semua orang,” tutupnya. (*)