Sikat gigi elektrik menjadi trend dan dianggap lebih membersihkan gigi secara optimal. Apakah benar lebih efektif dari sikat gigi manual?
Trend baru sikat gigi itu menggunakan baterai sebagai sumber tenaganya. Inovasi baru dari sikat gigi ini dilengkapi dengan sensor tekanan dan timer.
Fungsi sensor tekanan akan mengingatkan saat kita menyikat gigi terlalu keras. Hal itu berguna untuk mencegah rusaknya email gigi dan melukai gusi.
Sedangkan sensor waktu atau timer, akan memberikan peringatan ketika terlalu lama menyikat gigi pada satu sisi. Idealnya menyikat gigi dalam setiap area mulut adalah 30 detik.
| Baca juga: Veener Gigi, Bikin Senyum Lebih Cerah Tapi Punya Efek Samping
Inovasi terbaru itu sangat membantu orang-orang yang memiliki kondisi tertentu. Hal ini disampaikan oleh Dr. Widyastuti, drg, Sp.Perio., Direktur RSGMP Nala Husada.
“Sikat gigi elektrik itu utamanya memang untuk membantu orang yang menurun kemampuan motoriknya, kaya orang tua, orang sakit, anak kecil. Namun, tetap dibantu orang lain ya,” ujarnya saat dikonfirmasi Nyata pada Selasa (15/10).
Kelebihan lain dari sikat gigi elektrik juga dijelaskan oleh drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc.
“Lebih cepat dan lebih bersih, sebagai opsi untuk orang yang sibuk. Lebih mudah, apalagi zaman sekarang, ini high-tech banget, dan tahan lama (baterainya),” jelasnya.
| Baca juga: Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi dan Rongga Mulut
Beberapa studi mengatakan bahwa sikat gigi elektrik ampuh mengurangi plak 21 persen lebih banyak dan menurunkan risiko radang gusi, hingga 11 persen.
Namun, dalam penelitian lain juga dikatakan bahwa inovasi ini dapat meningkatkan jumlah bakteri dalam darah. Dalam keterangannya, drg. Ratu Mirah juga menjelaskan bahwa tingkat kebersihan yang dihasilkan dari sikat elektrik atau manual adalah sama.
“Sebetulnya kalau penelitian sama ya kebersihannya, tapi kalau untuk kemudahan ya elektrik,” ujarnya.
Dokter gigi itu juga menegaskan, baik menggunakan sikat gigi manual atau elektrik yang terpenting adalah mengetahui teknik menyikat gigi dengan cara yang benar.
“Sama aja, pokoknya kita tahu caranya sikat gigi itu dari bagian belakang dulu, kanan kiri, terus baru ke depan,” ujar drg. Ratu Mirah.
“Beda gerakan tapi ya, kalau gigi bagian belakang memutar. Kalau bagian depan naik turun aja, dan jangan keras-keras nanti gusinya bisa infeksi,” tambah Dr. Widyastuti. (*)