Bret Watson memberikan kesaksian melihat langsung Liam Payne terjatuh dari lantai tiga hingga meninggal dunia di Hotel CasaSur Palermo, Buenos Aires, Argentina.
Pada 16 Oktober lalu, mantan anggota One Direction itu mengembuskan napas terakhir di usia 31 tahun. Dia mengalami pendarahan di bagian tubuh vital sebab benturan yang sangat keras.
Di acara ‘TMZ Presents: Liam Payne: Who’s to Blame?’ yang tayang pada Senin (16/12) malam, Bret Watson mengungkap cerita yang disebut meninggalkan trauma besar untuknya.
“Aku adalah tamu di Hotel CasaSur Palermo. Aku ada di sana saat Liam meninggal dunia. Aku bertemu dengan perencana pernikahanku,” katanya.
| Baca Juga : Menyerah, Sean Diddy Combs Akhirnya Cabut Permohonan Bebas
Pria itu tengah mempersiapkan pernikahan dengan kekasihnya yang akan digelar pada pertengahan Oktober. Dia mengunjungi hotel untuk melihat secara langsung lokasinya.
Saat itu, Bret berada di kamar lantai satu bersama dengan perencana pernikahan untuk melihat pemandangan hotel, kolam renang, dan berbagai area lainnya. Hingga kemudian terdengar suara terjatuh yang begitu keras.
Betapa terkejutnya dia dan orang-orang yang bersamanya saat melihat ada seseorang terbaring tak sadarkan diri, dan itu ternyata adalah Liam Payne.
“Kami langsung berlari ke balkon untuk melihat apa yang terjadi. Saat kami melihat ke bawah, kami bisa melihat Liam terbaring di lantai. Wajahnya menghadap ke atas, jadi kami bisa langsung mengenalinya. Dan dia tidak bergerak sama sekali,” tuturnya.
| Baca Juga : Terobsesi Jadi Ariana Grande, Paige Niemann Dianggap Aneh
Kejadian itu meninggalkan trauma bagi Bret Watson. Selama menceritakan kisahnya, dia berulang kali menunjukkan ekspresi cemas dan menarik napas berat.
“Rasanya waktu seperti berhenti dan berjalan lebih lambat. Aku dan si perencana pernikahan saling menatap tidak menyangka kalau itu benar-benar terjadi,” ucapnya.
“Melihat orang terjatuh seperti itu saja sangat menyakitkan. Tapi, melihat itu terjadi dan mendengar suara benturannya jauh lebih menghantui dari sekedar melihatnya terjatuh. Itu sangat membekas di otakku. Aku tidak pernah bisa melupakan itu,” lanjutnya.
Sementara itu, Liam Payne diduga terjatuh dalam kondisi tidak sadar karena berada di bawah pengaruh alkohol dan obat-obatan. Tamu lain juga mengungkapkan sempat mendengar teriakan dan benturan keras dari kamar si musisi.
Upacara pemakaman jenazah telah dilangsungkan pada 20 November lalu di Katedral St Mary’s di Amersham, Inggris. (*)