Beberapa harta Sandra Dewi disita karena diduga mendapat aliran dana dari kasus korupsi PT Timah Tbk yang menjerat suaminya, Harvey Moeis.
Padahal menurut pengakuannya di Pengadilan Negeri Tipikor Jakarta pada 10 Oktober 2024, harta yang disita tersebut merupakan hasil kerjanya sendiri.
2 Unit Apartemen
Aset Sandra Dewi yang disita adalah dua unit apartemen miliknya. Dalam pengakuannya, dua unit apartemen yang disita itu adalah pemberian PT Paramount Serpong.
“Apartemen yang disita itu hasil dari kerjaan saya sebagai brand ambassador, dikasih dua unit apartemen. Saya gak tahu harganya karena saya dikasih,” jelasnya.
| Baca Juga: Tak Pernah Dapat Nafkah, Ini Sumber Kekayaan Sandra Dewi
“Ketika itu saya menjabat sebagai brand ambassador dan Direktur Komunikasi PT Paramount Serpong pada tahun 2014-2015. Dan dikontrak saya dengan PT Paramount Serpong, terlihat di situ, mereka memberikan saya dua apartemen,” lanjutnya.
Sejumlah Perhiasan
Aset lain milik pribadi yang ikut disita pengadilan dan diklaim sebagai hasil kerja sendiri adalah sejumlah perhiasan.
Aktris 41 tahun tersebut mengatakan perhiasan tersebut hasil kerja sama dengan beberapa toko perhiasan sebagai seorang brand ambassador.
“Ada tiga brand yang meng-endorse saya, saya bisa membuat perhiasan sesuai yang saya mau bentuknya, warnanya, dan saat disita penyidik, toko-toko emas ini mempertanyakannya,” akunya.
| Baca Juga: Sandra Dewi Blak-blakan di Persidangan, Berikut Pengakuannya
Tidak hanya perhiasan, ada juga emas batangan yang ikut disita. Sandra mengaku emas tersebut adalah pemberian nenek-kakek anak pertamanya sebagai tradisi orang Tionghoa.
Koleksi Tas Mewah
Tentu, barang berharga yang paling menyita perhatian publik adalah koleksi 88 tas mewah dari berbagai brand terkenal, seperti Hemes, Loui Vuitton, hingga Chanel.
Secara tegas, Sandra Dewi mengatakan tas branded tersebut dia dapat dari hasil kerjanya sendiri, bukan pemberian dari suaminya.
“Pada tahun 2014 ada 23 lebih toko-toko tas branded di Indonesia ini yang meng-endorse saya. Mereka memberikan saya tas dan saya mempromosikannya di sosial media saya yang mempunyai pengikut 24,2 juta followers. Di mana ketika tas-tas itu datang, saya promosikan, saya unboxing, saya buka kotaknya, saya unggah di sosmed kalau tas ini di-endorse oleh toko apa,” jelasnya.
| Baca Juga: Sandra Dewi Ngaku Tidak Pernah Dapat Uang dari Harvey Moeis
Deposito Bank
Tidak hanya penyitaan barang, rekening bank milik Sandra Dewi juga ikut dibekukan oleh pengadilan karena diduga mendapat aliran dana dari kasus korupsi Harvey Moeis.
Salah satu rekening yang dibekukan itu adalah tempat di mana Sandra menyimpan deposito bank sebesar Rp 33 miliar yang diklaimnya merupakan hasil keringat sendiri.
“Di rekening di bank ini seratus persen hasil keringat saya dari tahun 2004, dan tidak pernah ada aliran dana atau transferan dari suami saya dan semua yang ada di sini, sebelah kanan saya (Helena) tidak pernah,” tegasnya.
Selain itu, ada juga deposito di bank lain sebesar Rp4,1 miliar yang dibekukan. Menurut pengakuannya, uang tersebut dia dapat karena menjadi brand ambassador bank tersebut.
“Betul, saya sebagai BA selama enam tahun Yang Mulia, jadi, ini seratus persen pembayaran bank kepada saya dan juga anak-anak saya sebagai BA bank jalan enam tahun, Yang Mulia,” jawabnya ketika ditanya. (*)