“Gedung tua (markas MI6) yang malang, seminggu lagi akan dihancurkan. Lebih murah dirubuhkan daripada membangunnya kembali,” ucap Bill Tanner (Rory Kinnear) pada James Bond (Daniel Craig), saat mengantarnya ke tempat kerja Q (Ben Whishaw) yang baru. Dalam perjalanannya, mereka melewat gedung kaca tinggi yang menjadi Pusat Keamanan Negara yang baru, yang dipimpin oleh Max Denbigh (codename: C), diperankan oleh Andrew Scott. Ia adalah bos baru MI5, yang akan mengambil alih MI6 tempat James Bond bernaung.
Menjelang akhir film, ternyata C adalah antagonis lain dalam film Spectre (2015) selain Ernst Stavro Blofeld, yang diperankan Christoph Waltz. Siapa yang menyangka? Meski sejak awal kemunculannya, Scott selalu memperlihatkan wajah yang datar dan sikap yang dingin.
| Baca Juga: 5 Poin Ini Bikin Avatar: The Last Airbender versi Netflix, Keren!
Bicara tentang perannya dalam film tersebut, aktor asal Irlandia itu menilai performanya tidak bagus. Dalam wawancara terbarunya bersama GQ Magazine, pria 47 tahun itu mengatakan kalau dirinya tidak mau lagi peran senada, peran dimana ia menjadi murni antagonis.
“Kalau aku boleh jujur, itu bukan peran yang aku ingin mainkan lagi. Sekarang aku tahu lebih banyak lagi tentang diriku. Aku merasa kalau peran yang lebih menarik buatku adalah di area abu-abu (bukan murni antagonis),” ucap Scott. “Aku merasa kalau aku tidak begitu bagus dalam peran itu,” lanjutnya.
| Baca Juga: 6 Hal Menarik Film Sijjin, Horor Terseram Dari Turki
Sementara Scott tidak puas dengan aktingnya, Pierce Brosnan—pemeran James Bond (1995-2002) sebelum Daniel Craig—mengatakan kalau Spectre tidak terasa seperti film James Bond. Meski begitu, Spectre menjadi film James Bond terlaris kedua setelah Skyfall (2012), dengan pemasukan total mencapai $879.6 juta. (yog)