Aksi Ivan Sugianto yang memaksa siswa di SMA Surabaya untuk minta maaf dengan cara bersujud sembari menggonggong, berbuntut panjang. Selain ditetapkan tersangka, rekening klub malam Valhalla yang dimiliki Ivan diblokir.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan ( PPATK ) memblokir rekening klub malam milik Ivan Sugianto karena adanya dugaan aliran uang judi online (judol).
“Terdapat pihak-pihak diduga terkait judi online yang terkoneksi dengan yang bersangkutan (Ivan, red),” ujar Kepala PPATK Ivan Yustiawandana saat dikonfirmasi pada Kamis, (14/11).
| Baca Juga : Paksa Siswa Menggonggong Berujung Bui, Ivan Sugianto Ditangkap
Namun, Ivan belum menyatakan lebih jauh apakah pemblokiran itu terkait dengan judi online yang juga melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).
Ia hanya menyebutkan bahwa PPATK telah memblokir belasan rekening klub malam yang dimiliki Ivan sugianto karena terindikasi judi online.
“(Yang diblokir) beberapa saja. Ini masih berkembang,” jelas Ivan. “Nilainya masih dihitung.”
| Baca Juga : Kasus Berlanjut, Supriyani Dituntut Bebas hingga Kapolsek Dicopot
Ivan juga menyampaikan bahwa PPATK telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk menyelidiki lebih lanjut dugaan aliran dana tersebut. “Nanti penyidik yang akan mendalami hal ini,” ujar Ivan.
Diketahui sebelumny, Ivan ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat pasal dalam Undang-Undang Perlindungan Anak sehingga terancam hukuman 3 tahun penjara.
“Pasal yang disangkakan adalah pasal 80 ayat 1 UU perlindungan anak dan atau pasal 335 ayat 1 butir 1 KUHP dengan ancaman hukuman 3 tahun penjara,” ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto di Mapolres Surabaya, Kamis (14/11).
| Baca Juga : Kecelakaan Beruntun Libatkan 10 Kendaraan di Tol Cipularang KM 97
Ivan Sugianto ditangkap polisi di Bandara Juanda sekitar pukul 16.20 WIB, setiba dari Jakarta pada Kamis (14/11). Saat ditangkap, Ivan mengenakan kaus dan masker putih.
Kasus itu berawal dari saling ejek antara EN dengan anak Ivan, Axel yang bersekolah di SMA Cita Hati beberapa pekan lalu. Saling ejek itu berujung terjadinya keributan antara Ivan dengan keluarga EN di SMA Kristen Gloria 2 Surabaya.
Di tengah keributan itu, Ivan marah-marah hingga memaksa siswa itu meminta maaf dengan cara bersujud sembari menggonggong layaknya anjing. (*)