Alasan Kate Cassidy saat meninggalkan mendiang kekasihnya, Liam Payne, di Hotel beberapa hari sebelum kematian akhirnya terungkap.
Mantan anggota One Direction itu, diketahui meninggal dunia pada 16 Oktober karena terjatuh dari lantai tiga balkon Hotel Casa Sur di Bueno Aires, Argentina.
Dia menginap bersama kekasihnya, Kate Cassidy, setelah menonton konser rekannya, Niall Horan pada awal bulan Oktober.
Pasangan influencer dan musisi itu, awalnya hanya merencanakan liburan selama lima hari, namun akhirnya berlanjut hingga dua minggu.
Teman dekat Kate mengatakan bahwa saat itu dia berpura-pura harus pergi karena Liam kembali kecanduan narkoba. Wanita 25 tahun itu, merasa harus menjauhkan dirinya.
| Baca juga: 3 Orang Ini Jadi Tersangka dalam Kasus Kematian Liam Payne
Menurut sumber yang mengatakan pada New York Post, Kate sempat memberikan pilihan pada mendiang kekasihnya sebelum memutuskan pergi.
“Penggunaan narkoba menyebabkan banyak drama. Jadi, Kate memberi Liam pilihan, dia (Kate) atau narkoba. Liam memilih narkoba, jadi Kate tidak punya pilihan selain menjauhkan diri dari situasi tersebut. Kate pikir dia melakukan cinta yang keras,” jelasnya.
Akhirnya, Kate meninggalkan mendiang kekasihnya seorang diri di Hotel, dua hari sebelum hari kematiannya.
Sumber tersebut juga mengatakan bahwa Kate berharap Liam akan menyusulnya kembali ke Miami. Namun, dia malah mendapat kabar bahwa sang kekasih meninggal di Hotel tempat mereka menginap.
“Hal itu menjadi sangat tidak sehat bagi semua orang. Dan dia berharap Liam akan mengikutinya kembali ke Miami,” katanya.
Kate dan mendiang Liam, diketahui mulai berkencan pada tahun 2022, keduanya bertemu di sebuah bar di Charleston, South Carolina.
| Baca juga: Salah Satu Tersangka Kasus Kematian Liam Payne Buka Suara
Lihat postingan ini di Instagram
Setelah kabar kematian kekasihnya, Kate juga memberikan penghormatan terakhir dengan mengunggah foto kenangan disertai kalimat mengharukan di Instagramnya.
Hasil autopsi mengungkapkan bahwa mendiang penyanyi itu, meninggal karena beberapa luka disertai pendarahan internal dan eksternal setelah jasadnya ditemukan di halaman hotel.
Berdasarkan hasil toksikologi, dalam kurun waktu setidaknya 72 jam terakhir sebelum kematian, ditemukan kandungan obat-obatan terlarang dalam tubuhnya.
Sementara itu, Tiga orang telah didakwa terkait kematiannya, sementara otoritas Argentina telah menepis segala keterlibatan pihak ketiga dalam insiden terjatuhnya mendiang dari lantai tiga. (*)