Kekayaan bersih Sean John Combs alias P Diddy mengalami penurunan di tengah kasus kejahatan seksual yang dituduhkan terhadapnya. Alhasil, P Diddy tak lagi masuk daftar miliarder Forbes.
Pada tahun 2022, Diddy sempat masuk dalam daftar miliarder Forbes bersama Taylor Swift. Namun, namanya tidak muncul dalam daftar Forbes edisi 2024.
Forbes mencatat kekayaan P Diddy hanya mencapai USD 400 juta, atau sekitar Rp 6,13 triliun (dengan kurs Rp 15.332 per dolar AS).
| Baca Juga : Sidang Praperadilan Sean ‘Diddy’ Combs, Keluarga Turut Hadir Beri Dukungan
Artinya, rapper yang juga dikenal sebagai pengusaha sukses tersebut kehilangan lebih dari USD 600 juta atau Rp 9,19 triliun dalam kurun waktu dua tahun.
Dilansir dari Thetab, Senin (14/110/2024), Diddy meraup kekayaan dari beragam bisnis, termasuk industri alkohol, label rekaman, sekolah, serta lini pakaian.
Menurut Business Insider, label rekamannya pernah menghasilkan lebih dari US$ 130 juta per tahun pada masa jayanya. Ini dicapai melalui lima album studio, dua album kolaborasi, satu album remix, dan 72 single.
| Baca Juga : Eminem Ungkap Kejahatan Sean Diddy Combs Lewat Lagu ‘Killshot’
Sementara itu, bisnis alkoholnya mendatangkan pemasukan lebih dari US$ 90 juta pada tahun lalu. Pendapatan ini diperoleh melalui kemitraan dengan Diageo yang mencakup merek Cîroc, Revolt, dan DeLeón Tequila.
Kemerosotan tajam dalam kekayaan P Diddy mulai terjadi setelah serangkaian tuduhan kekerasan seksual dilayangkan terhadapnya.
Di tengah kabar buruk itu, kesepakatan besar senilai USD 185 juta atau sekitar Rp 2,83 triliun untuk membeli beberapa toko ganja juga dibatalkan.
| Baca Juga : Justin Bieber Alami Tekanan Mental Karena Kasus Sean ‘Diddy’ Combs
Selain itu, ia juga dikeluarkan dari beberapa bisnis utama yang dijalani. Sehingga nilai kekayaannya semakin menyusut secara signifikan.
P Diddy ditangkap pada bulan lalu di Manhattan setelah penyelidikan terkait dugaan perdagangan manusia, pelecehan seksual, kekerasan, hingga penyalahgunaan narkotika. (*)