Bryan Johnson, miliarder Amerika Serikat yang terkenal karena eksperimen menunda penuaan memberikan pendapatnya tentang model dan fotografer Chuando Tan.
Chuando Tan berasal dari Singapura. Punya wajah tanpa kerutan dan tubuh berotot. Mungkin banyak yang mengira ia masih berusia 30-an. Tetapi pada kenyataannya, pria itu lahir pada 1966 dan akan berusia 59 tahun pada 3 Maret mendatang.
Sejak beberapa tahun belakangan, namanya ramai menjadi perbincangan publik yang terpukau akan tubuhnya yang seolah tidak menua.
View this post on Instagram
| Baca Juga : Demi Awet Muda, Wajah Miliarder Bryan Johnson Justru Bengkak
Model itu mengaku hanya memperhatikan soal ‘apa yang dilakukan, apa yang dimakan, dan apa yang dipikirkan’ sebagai metode untuk tetap awet muda.
Sementara Bryan Johnson, pengusaha software di Silicon Valley, telah menghabiskan lebih dari USD 2 juta (Rp32 miliar) per tahun untuk serangkaian perawatan yang bisa meremajakan organ-organ tubuhnya.
Namun, dengan jumlah uang yang fantastis tersebut, orang-orang menyebut si pengusaha berusia 47 tahun itu masih kalah muda dari Chuando Tan.
View this post on Instagram
Di podcast kanal YouTube More Plates More Dates yang tayang bulan lalu, Bryan mengungkapkan kalau dia seharusnya bertemu dengan Chuando Tan saat bepergian ke Singapura beberapa waktu sebelumnya. Sayangnya, karena ada kendala, kesempatan untuk bertemu tidak bisa terwujud.
| Baca Juga : Miliarder Bryan Johnson Ganti Plasma Darah Demi Awet Muda
Bryan Johnson mengatakan sangat wajar untuk orang-orang menganggapnya akan berubah seperti Chuando Tan dalam waktu yang singkat.
Padahal, menurutnya eksperimen yang dia jalani bukan hanya sekadar membuat fisik luar terlihat awet muda, tetapi juga organ-organ penting di dalamnya.
“Aku tidak menyalahkan orang-orang yang merasa kebingungan. Mereka melihat Chuando Tan, lalu ada sebuah judul menyebut pria ini (Byran) menghabiskan dua juta dolar AS dalam setahun,” katanya.
“Mereka menyimpulkan kalau aku seharusnya terlihat seperti Chuando Tan dalam waktu satu tahun. Aku tidak menyalahkan pemikiran itu karena mereka mungkin tidak tahu prinsip biologis penuaan dan apa yang bisa didapatkan sebagai imbalan atas uang itu,” lanjutnya.
Dia juga mengatakan bahwa Chuando Tan mungkin tertarik menjalani tes usia biologis untuk mengetahui apakah organ dalamnya juga sama awet mudanya dengan penampilan bagian luarnya.
| Baca Juga : Tips Menjalani Hidup Sehat ala Miliarder Bryan Johnson
Bryan Johnson menjalani berbagai eksperimen untuk meremakan tubuhnya lewat proyek yang diberi nama ‘Blueprint’. Salah satu perawatan yang dia lakukan adalah mengganti plasma darah dengan albumin.
Hasil dari eksperimennya itu memang membuahkan hasil. Kecepataan penuaannya lebih lambat daripada 99 persen orang berusia 20 tahun. Kulitnya seperti orang berusia 28 tahun, jantungnya seperti orang berusia 37 tahun, dan paru-parunya seperti orang berusia 18 tahun.
Selain itu, dia juga menerapkan pola hidup sehat dengan olahraga rutin dan makan makanan bergizi. Dia memulai hari dengan bangun pukul 04.30 pagi, makan terakhir pukul 11 pagi, dan tidur pukul 08:30 malam.
Sementara itu, Bryan Johnson merilis film dokumenter di Netflix berjudul ‘Don’t Die: The Man Who Wants to Live Forever’ yang mengungkap semua eksperimennya. (*)