Setelah menyabet 7 penghargaan bergengsi Piala Citra 2024, ‘Jatuh Cinta Seperti di Film-film’ (JESEDEF) kembali tayang di layar lebar Indonesia, Kamis (12/12).
Hal tersebut pertama kali diumumkan oleh sutradara film, Yandy Laurens melalui akun Instagram @yndlaurens beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan itu pula dia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada semua pihak yang telah menyukseskan film hitam putih itu.
| Baca Juga: Cerita Gading-Gisel-Gempi Bisa Main di Film ‘Modal Nekad’
“Film ini adalah hasil kerja banyak hati dan tangan, dan penghargaan yang kami terima, Piala Citra, merupakan penghargaan berharga bagi kami dan ingin kami rayakan bersama,” tulisnya pada Senin (9/12).
Sebelumnya diberitakan, ‘Jatuh Cinta Seperti di Film-film’ meraih tujuh Piala Citra dari 11 nominasi dalam gelaran Festival Film Indonesia 2024.
JESEDEF berhasil meraih dua penghargaan utama, yaitu ‘Film Cerita Panjang Terbaik’ serta ‘Penulis Skenario Terbaik’ untuk Yandy Laurens. Dua pemeran utamanya pun meraih penghargaan ‘Pemeran Utama Pria Terbaik’ untuk Ringgo Agus Rahman serta ‘Pemeran Utama Perempuan Terbaik’ untuk Nirina Zubir.
Pertama kali tayang di bioskop pada 30 November 2023 dan telah tayang di platform streaming online pada 29 Maret 2024, kini JESEDEF kembali ke bioskop.
“Aha, I punya kejutan buat you semua! Ini I tayangin lagi film ini di 7 kota karena I mau berbagi kebahagiaan atas pencapaian kemarin dapat 7 Piala Citra,” tulis Yandy dalam unggahan Instagram-nya, Kamis (12/12).
| Baca Juga: Mahalini Hidupkan Emosi Film ‘2nd Miracle In Cell No. 7’
Ada pun tujuh kota yang dimaksud, yaitu di Jakarta, Bandung, Bali, Yogyakarta, Surabaya, Medan, serta Makassar.
Jatuh Cinta Seperti di Film-film menceritakan tentang seorang penulis skenario bernama Bagus. Suatu hari dia mendapat ide untuk menuangkan kisah cintanya yang tak sampai dengan seorang wanita bernama Hana.
Tak disangka Bagus kemudian bertemu dengan Hana yang telah menjanda dan memiliki kehidupan malang. Tak ingin melihat wanita yang dicintainya sedih, Bagus pun berusaha membuktikan pada Hana bahwa cinta di dunia nyata juga bisa seindah di film romantis. (*)