Oprah Winfrey Klarifikasi Isu Dibayar Rp 15 M oleh Kamala Harris

0
30
Oprah Winfrey sangkal telah terima bayaran dari Kamala Harris (Foto: Getty Images/AFP)
Oprah Winfrey sangkal telah terima bayaran dari Kamala Harris (Foto: Getty Images/AFP)

Presenter Oprah Winfrey telah menyangkal dirinya menerima bayaran hingga miliaran rupiah selama mendukung Kamala Harris dalam pemilihan presiden Amerika Serikat 2024.

Dilansir dari Daily Mail pada Selasa (12/11), hal tersebut disampaikannya secara singkat oleh presenter 70 tahun tersebut setelah baru saja berolahraga.

“Itu tidak benar,” ucapnya saat salah satu wartawan TMZ menanyai hal tersebut padanya. “Aku tidak pernah menerima apa pun. Sama sekali.”

Sayangnya, Oprah menolak berkomentar terkait  kemenangan Donald Trump dalam pilpres Amerika Serikat yang diadakan pada 5 November 2024 kemarin.

| Baca Juga: Aktor ‘Guardian of the Galaxy’ Chris Pratt Sambut Kelahiran Anak Ke-3

“Aku tidak mau berbicara tentang pemilihan presiden,” tambahnya.

Tidak hanya itu, dia juga menolak untuk berbicara tentang adanya kemungkinan Pangeran Harry yang akan kehilangan visa Amerika karena Trump menang dalam pilpres.

Sebelumnya Washington Examiner (11/11) melaporkan adanya kemungkinan Oprah Winfrey menerima bayaran fantastis dari Kamala Harris untuk menjadi MC dalam sebuah acara bincang-bincang bertabur bintang, ‘Unite for America’, pada September 2024.

Sumber mengatakan Oprah menerima bayaran sebesar USD 1 juta atau setara dengan Rp 15,7 miliar karena sudah bersedia mendukung Kamala dan menjadi MC untuk acara tersebut.

Di sisi lain, Kamala Harris diketahui telah menghabiskan lebih banyak dana kampanye daripada Donald Trump.

| Baca Juga: Pesona Cucu Donald Trump ‘Kai’ saat Main Golf Bersama

Politikus 60 tahun itu mengeluarkan uang hingga Rp18 triliun, sementara lawannya hanya menghabiskan dana kampanye sebesar Rp11 triliun. Beberapa orang bahkan percaya Kamala sebenarnya mengeluarkan uang lebih banyak dari itu. 

Sebelumnya, Oprah memang terbuka dengan pilihan politiknya. Dia dikenal sebagai wanita yang mendukung isu-isu yang menurutnya sesuai dengan visi-misinya. Dia sempat mendukung Barack Obama secara terbuka dalam pencalonan pertamanya sebagai presiden Amerika Serikat pada 2007 lalu.

Tidak hanya itu, dia juga kerap memberi panggung pada tokoh-tokoh politik yang dianggap memiliki dampak positif bagi masyarakat.

Dukungannya pada Kamala Harris sendiri dikarenakan dia percaya politikus itu mampu membawa dampak positif pada masyarakat, jauh dari “pertengkaran, makian, serta kegilaan dan cerita-cerita konspirasi”. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here