Tahun ini jadi keberkahan tersendiri bagi aktor Gunawan Maryanto. Tanpa diduga-duga Gunawan berhasil memenangkan kategori Pemeran Utama Pria Terbaik dalam ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2020.
Aktor 44 tahun tersebut membawa pulang piala Citra FFI 2020 berkat film The Science of Fictions (Hiruk-Pikuk Si Al-Kisah). Gunawan berhasil menumbangkan sederet aktor ternama yang juga masuk dalam nominasi tersebut. Mereka adalah Alqusyairi Radjamuda, Ario Bayu, Dion Wiyoko, Ibnu Jamil, dan Reza Rahadian.
Meski bukanlah orang baru di industri hiburan, banyak yang penasaran dengan sosok Gunawan Maryanto. Yuk kenalan sama lewat enam fakta berikut.
1. Aktif di Dunia Teater
Gunawan adalah artis serba bisa. Tak hanya jadi aktor, ia juga aktif di dunia teater dan menjadi pengelola Teater Garasi. Bersama Teater Garasi, ia mendapat hibah seni dari Yayasan Kelola untuk beberapa proyek seni yang dilakoninya. Tak main-main, Gunawan juga pernah mementaskan berbagai karyanya di luar negeri.
2. Sastrawan
Gunawan adalah seorang sastrawan ulung. Karya-karya sastranya berupa puisi, prosa, dan kritik sastra dimuat di berbagai media massa Indonesia. Ia juga merupakan seorang penulis skenario drama dan sutradara yang handal.
| Baca juga: Daftar Lengkap Pemenang MAMA 2020, Ada Idolamu?
Laki-laki kelahiran Yogyakarta, 10 April 1976 itu berhasil mendapat sederet penghargaan atas karya-karyanya. Di antaranya adalah Khatulistiwa Literary Award 2010 untuk buku puisi Sejumlah Perkutut buat Bapak, dan Anugerah Sih Award tahun 2004 untuk puisinya Kupanggil Kau Batu.
3. Menang Kategori Pemeran Pria Terbaik 2017
Sebelum mendapat piala FFI, Gunawan juga pernah menyabet penghargaan Usmar Ismail Award kategori Pemeran Utama Pria Terbaik tahun 2017. Ia membawa pulang penghargaan tersebut berkat film Istirahatlah Kata-kata.
4. Main Film Tanpa Dialog
Gunawan harus menghadapi tantangan berat untuk bermain film The Science of Fictions (Hiruk-Pikuk Si Al-Kisah). Betapa tidak? Dalam film tersebut Gunawan harus menampilkan kemampuan beraktingnya tanpa mengucap sepatah kata pun.
Kendati demikian, Gunawan berhasil membawakan karakter Siman, si astronaut bisu dengan brilian. Dalam film tersebut diceritakan kalau Siman adalah sosok laki-laki yang tidak sengaja mengetahui rekayasan pendaratan di bulan. Ia kemudian ditangkap dan lidahnya dipotong agar tak menyebarkan fakta tersebut. (*)