Penyanyi Andien Aisyah menunjukkan kepeduliannya terhadap dunia pendidikan Indonesia dengan membuka sekolah gratis keempat. Sekolah tersebut dinamakan ‘Sekolah Anak Percaya’.
Sekolah kejar paket atau kesetaraan tersebut merupakan proyek penyanyi 39 tahun itu bersama yayasan miliknya, Yayasan Andien Peduli Sesama serta Nara Kreatif.
Menurut keterangan Andien yang diunggah di Instagram @andienaisyah pada Selasa (10/12), sekolah tersebut dibuka gratis untuk seluruh kalangan. Tidak hanya anak-anak, dewasa bahkan orang tua pun bisa mendaftar ke sekolah tersebut.
Dibuka sejak 2022, sekolah kejar paket itu sudah memiliki 505 peserta didik. Sebanyak 153 di antaranya telah lulus.
| Baca Juga: Kisah Lauren dan dr Will Powers: 4 dari 6 Kucingnya Raih Rekor Dunia Guinness
‘Sekolah Anak Percaya’ ke-4 dibangun di Kampung Rawa Bebek, Jakarta Utara. Sebelumnya, dia telah membuka sekolah tersebut di Kampung Pemulung Joglo Jakarta Barat, Kampung Pemulung Pondok Kopi Jakarta Timur, serta Kampung Pemulung Pondok Aren Tangerang Selatan.
Meski berada di tempat kecil dan sederhana, dia berharap sekolah tersebut bisa membuka peluang masa depan bagi para warga di sana.
“Di tengah tumpukan sampah ini, kami bangun sebuah sekolah. Tidak mewah, tapi cukup sebagai penunjuk arah,” tulisnya dalam unggahan Instagram @andienaisyah, Selasa (10/12).
Dia mengaku merasa bangga dengan pembukaan sekolah keempat-nya itu. Apalagi warga terlihat antusias dengan dibukanya sekolah gratis tersebut.
| Baca Juga: Krish Arora, Anak Jenius Punya IQ Lebih Tinggi dari Albert Einstein
“Ada rasa yang nggak bisa dijelaskan saat menginjakkan kaki di sana. Rasa haru yang berbaur dengan rasa bangga, terenyuh sekaligus penuh syukur. Melihat binar mata mereka menyambut ‘Sekolah Anak Percaya’, aku semakin yakin: di sini, pendidikan butuh kesempatan dan kepedulian,” tulisnya lebih lanjut.
Meski demikian, Andien Aisyah mengaku membuka sekolah di tengah-tengah warga yang sejak kecil dituntut untuk bekerja, bukan hal mudah. Dia dan tim harus meyakinkan para warga berkali-kali, jika sekolah bukan sekadar belajar menghitung dan membaca.
“Membangkitkan semangat belajar yang sempat padam, ternyata tidak semudah itu. Harus berkali-kali meyakinkan mereka, bahwa sekolah nggak cuma tentang matematika dan belajar baca; bahwa sekolah akan melatih cara pikir dan membantu kita menghadapi dunia,” tulisnya dalam unggahan lain, Selasa (10/12).
Dia berharap dengan dibukanya sekolah kesetaraan gratis di kampung pemulung, akan ada banyak orang yang memiliki harapan hidup yang lebih baik. (*)