Taylor Swift dilaporkan memberikan bonus bernilai fantastis untuk seluruh kru yang telah menyukseskan gelaran tur konser dunianya, Eras Tour.
Pelantun ‘Shake It Off’ itu resmi merampungkan turnya dengan pertunjukan terakhir di BC Place Stadium, Vancouver, Kanada, pada Minggu (8/12). Sedangkan pertunjukan pertamanya dimulai di Glendale, Arizona, pada Maret 2023.
People melaporkan pada Senin (9/12), bahwa Taylor memberikan total USD 197 juta (Rp 3,1 triliun) sebagai bonus untuk para kru. Bayaran tersebut di luar gaji yang diterima.
Tidak diketahui ada berapa jumlah orang yang terlibat. Tetapi, rincian pembagiannya meliputi supir truk, juru masak, teknisi instrumen, pencahayaan, sistem suara, tim penjualan, staf produksi dan asisten, tim set panggung, penari, band, keamanan, koreografer, tim kembang api, penata alat musik, tata rias dan busana, terapis fisik, dan tim video.
| Baca Juga : Respons Taylor Swift Saat Beyonce Meraih ‘Greatest Pop Stars’
Ini bukan kali pertama kru Eras Tour mendapat bonus dari si musisi. Pada Agustus lalu, kekasih Travis Kelce itu dikabarkan membagikan bonus senilai USD 55 juta (Rp 872 miliar).
Media TMZ mengungkap bahwa 50 supir truk yang bertanggung jawab untuk membawa semua perlatan konser ke seluruh penjuru negeri, masing-masing mendapatkan bonus sebesar USD 100.000 (Rp 1,5 miliar).
Eras Tour telah mengantarkan Taylor Swift menjadi musisi wanita terkaya di dunia, melampaui Rihanna. Forbes mencatat kekayaan bersihnya mencapai USD 1,6 miliar (Rp 25,3 triliun).
Dilansir dari Los Angeles Times, berdasarkan informasi dari perusahaan produksi Taylor Swift Touring, tur konser dengan 149 pertunjukan di lima benua itu dihadiri oleh 10.168.008 orang.
| Baca Juga : Taylor Swift Bakal Rehat Setahun Setelah Eras Tour Berakhir
Sementara The Times membeberkan jumlah penjualan tiket. Dari konser yang berlangsung selama 21 bulan, dengan harga satu tiketnya rata-rata USD 204 (Rp 3,2 juta), tiket yang terjual senilai USD 2.077.618.725 (Rp 32,9 triliun).
Menjadikannya sebagai pemegang rekor konser dengan jumlah pendapatan tertinggi sepanjang masa. Mengalahkan Coldplay, Elthon John, hingga Beyonce.
Dibandingkan dengan angka tersebut, bonus senilai USD 197 juta yang dikeluarkan oleh Taylor Swift kurang dari 10 persen pendapatan tur.
Usai menyelesaikan jadwal tur dunianya, musisi berusia 34 tahun itu berencana untuk rehat sejenak karena kelelahan. Dia ingin berisitirahat selama satu tahun penuh pada 2025 untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, teman dan kekasihnya. (*)