Lama tak muncul di layar kaca, artis Intan Nuraini mengaku masih disibukkan dengan kegiatan mengurus anak-anaknya.
“Lagi sibuk ngurus bocah saja. Apalagi bocah sudah tiga, kayaknya waktu habis buat mereka ya, lagi butuh banget perhatian,” jelas Intan saat ditemui di gelaran fashion show tunggal The Majestic of Symphony, kawasan Slipi, Jakarta Pusat pada Minggu, (8/12/2024).
Dari pernikahannya dengan Dony Azwan Putra pada 2011, aktris berusia 39 itu dikaruniai tiga anak. Alrazi Rabbani Azwan (12), Saliha Zayna Azwan (8) dan Elrumi Rahmani Azwan (5).
Padahal dulu Intan sangat aktif membintangi sinetron, sehingga dapat julukan Ratu Sinetron. Sinetron yang dibintanginya pun meraih rating tinggi.
Seperti ‘Bukan Cinderella’, ‘Putri Cahaya’, ‘Hidayah’ hingga ‘Catatan Hati Seorang Istri’. Terakhir dia membintangi sinetron ‘Bintang Di Hatiku’, tahun 2017.
| Baca Juga: Intip Kemewahan Rumah Tropis Minimalis Milik Rachel Vennya
“Awalnya karena pandemi. Semua stop syuting. Jadi keenakan di rumah sampai sekarang. Kalau untuk syuting sinetron, sudah enggak kepikiran lagi. Kalau series memang ada beberapa PH yang nawarin, tapi belum sreg aja,” terang aktris yang dikenal dengan lesung pipinya itu.
Meski tak syuting lagi, Intan masih aktif sebagai pembicara dan model fashion muslim. Kesempatan tersebut juga jadi wadah agar tetap berinteraksi dengan para penggemarnya.
“Seperti sekarang jadi muse Rahmadani Suci, aku suka sama koleksinya yang bikin gemes. Warna-warna pastel ini kan feminim ya, sama seperti kepribadian aku,” kata Intan.
| Baca Juga: Suami Sandra Dewi, Harvey Moeis Dituntut 12 Tahun Penjara
Diketahui, Intan Nuraini memutuskan memakai hijab pada 2016. Dalam memilih busana, ia memang punya aturan sendiri. Seperti harus nyaman saat dipakai, sesuai kepribadian serta warna dan model.
“Aku tuh suka yang simple. Enggak suka pakai baju banyak item, kan ribet ya, apalagi anak tiga loh. Tapi sesekali aku juga suka pakai baju yang girly seperti princess yang flowy,” ujarnya lantas tertawa.
‘The Majestic of Symphony’ merupakan fashion show tunggal pertam karya Rahmadani Suci yang menampilkan 46 koleksi busana eksklusif. Koleksi ini memadukan keindahan budaya Barat dan Timur, dengan inspirasi mendalam dari kejayaan Islam di masa Kesultanan Utsmaniyah.
Koleksi ini membawa tema simbolis Muhteşem, yang berarti keagungan atau sesuatu yang luar biasa, dari Alzhea Premium, dan Melike, yang bermakna ratu penuh kekuatan dari Khaliqa Signature.
“Tema ini dirancang untuk menghormati sejarah kejayaan Islam, khususnya di bidang mode pada masa Utsmaniyah, di mana busana dirancang untuk merefleksikan kemuliaan dan martabat kesultanan,” jelas desainer Rahmadani Suci atau yang biasa disapa Cici ini.
Koleksi ‘The Majestic of Symphony’ juga menonjolkan sulaman tradisional dari Minangkabau, Sumatera Barat, untuk menghadirkan nuansa lokal yang kental. Gabungan ini menciptakan harmoni antara budaya Timur dan Barat yang menjadi ciri khas dari setiap karya.
Setiap koleksi dirancang dengan bahan ringan seperti organza, yang cocok dengan iklim Indonesia. Motif-motif yang digunakan dilukis secara manual sebelum dituangkan dalam bentuk printing, memastikan keunikan di setiap desain. (*)