Kabar duka datang dari dunia fashion, supermodel Georgina Cooper meninggal dunia di usia 46 tahun. Dia mengembuskan napas terakhir saat berlibur dengan suaminya di Pulau Kos, Yunani, dua minggu lalu.
Ibu satu anak itu dilarikan ke rumah sakit pada 21 Oktober setelah kondisi kesehatannya memburuk. Dokter menyatakan bahwa ia harus dibawa ke Pulau Kreta yang punya fasilitas lebih baik.
Lima hari dirawat di ICU, George, sapaan akrab si model, dinyatakan meninggal dunia. Belum ada kabar pasti terkait penyebab kematiannya, tetapi media WWD melaporkan bahwa dia mengalami pendarahan otak akibat long COVID.
Mantan agennya, Dean Goodman mengatakan vahwa kondisi rekannya itu mulai memburuk selama COVID, bahkan sering keluar masuk rumah sakit.
| Baca Juga : Supermodel Georgina Cooper Meninggal Akibat Long COVID
“Georgina memang tidak sehat selama COVID dan mengalami beberapa masalah kesehatan. Dia juga keluar masuk rumah sakit. Tapi dia punya rencana untuk masa depan. Dia baru saja menikah dan menantikan perjalanan baru hidupnya,” katanya.
Model asal Inggris itu meninggal dunia lima bulan setelah menikah dengan Nigel, pada Juni lalu. Kepergiannya meninggalkan luka mendalam bagi suaminya dan juga putranya, Sonny.
Georgina Cooper adalah salah satu model populer tahun 90-an. Dia juga memiliki ciri khas, yakni gigi depan renggang yang membuat dirinya banyak dikenali orang.
| Baca Juga : Fans Marah, Ariana Grande Tak Masuk Nominasi Grammy Awards
Karirnya sebagai model dimulai saat usia 13 tahun. Kala itu, ibunya mendaftarkannya ke kontes Elite of the Year pada tahun 1992 dan dia meraih juara ketiga. Dua tahun berselang, namanya semakin populer setelah menjadi model video klip dari lagu Bon Jovi.
Saat usianya 15 tahun, George mulai bekerja sama dengan mendiang fotografer terkenal, Corrine Day. Dia kemudian disandingkan dengan Jade Parfitt, Erin O’Connor, dan Kate Moss sebagai supermodel era tersebut.
Selama berkarir di runway, Georgina Cooper digandeng oleh deretan brand fashion ternama seperti Helmut Lang, Versace, hingga Armani. Wajahnya juga menghiasi berbagai majalah termasuk Vogue, The Time, Marie Claire, dan Elle.
| Baca Juga : 4 Artis Hollywood Ini Blak-Blakan Soal Orientasi Seksual
Lihat postingan ini di Instagram
Di tengah popularitasnya sebagai supermodel yang semakin melejit, George memutuskan untuk berhenti catwalk pada awal tahun 2000-an setelah melahirkan putranya.
“Aku ingin melanjutkan karir sebagai model, tapi hatiku rasanya hancur setiap meninggalkan dia (anak) untuk bekerja. Aku fokus ingin menjadi model di London, tetapi hidupku berada di persimpangan jalan dan aku memutuskan bahwa Sonny adalah yang utama,” katanya.
Lepas dari dunia modeling, George dikabarkan bekerja menjadi bidan dan di industri perhotelan. Beberapa tahun belakangan, dia aktif menggalang dana untuk membantu orang-orang yang menderita penyakit paru-paru dan hati lewat laman Facebook. (*)