Ada beberapa selebriti Indonesia yang peduli terhadap pendidikan dengan membangun sekolah. Siapa saja mereka? Berikut beberapa di antaranya, dikutip dari berbagai sumber.
Erika Richardo
Konten kreator yang terkenal dengan kemampuannya dalam melukis, Erika Richardo baru-baru ini mendirikan sekolah di Nusa Tenggara Timur (NTT).
| Baca Juga: Potret Terbaru Nikita Willy Hamil, Usia Kandungan 39 Minggu
Sekolah yang diberi nama PAUD Efata Rumah Lukis Erika tersebut merupakan hasil kerja samanya dengan para netizen sehingga terkumpul dana sebesar Rp 430 juta. Pendirian sekolah tersebut juga dibantu oleh dua lembaga lain, yaitu Happy Hearts Indonesia dan Kita Bisa.
Dengan berdirinya sekolah lukis tersebut, dia berharap semakin banyak generasi muda Indonesia yang memiliki wadah untuk menuangkan ide kreatifnya.
Ria Ricis dan Oki Setiana Dewi
Dua kakak beradik selebriti Indonesia, Oki Setiana Dewi dan Ria ricis mewujudkan impian mereka membangun sekolah sekolah bersama.
Sekolah berbasis Islam itu bernama MAHA Anak Usia Dini Islamic School dengan berbagai macam fasilitas, mulai dari program parenting bulanan, kelas public speaking, serta guru penghafal Al-Quran.
Rencanya, sekolah untuk tingkat SD, SMP, dan SMA juga akan segera dibangun.
Sarwendah
Tidak ketinggalan, mantan istri Ruben Onsu juga pernah membangun sebuah sekolah untuk anak usia dini yang diberi nama Tempat Belajar Bunda Sarwendah. Sekolah yang didirikan pada 2021 itu berada di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
| Baca Juga: Terungkap Mak Comblang Rio Haryanto dan Athina Papadimitriou
Tempat Belajar Bunda Sarwendah sendiri terdiri dari PAUD, tempat bimbingan belajar, serta taman baca.
Pada 2022, sekolah tersebut pernah dirusak orang. Namun tak lama setelahnya, sekolah tersebut segera direnovasi.
Yuni Shara
Penyanyi Yuni Shara merupakan salah satu artis yang peduli dengan pendidikan Indonesia. Hal tersebut ditunjukkannya dengan membangun PAUD Cahaya Permata Abadi.
Di awal pembukaan, sekolah tersebut hanya menarik SPP sebesar Rp 3.500 per bulan, bahkan menerima pembayaran berupa panen sayur maupun buah.
Namun sekarang biaya sekolah tersebut naik menjadi Rp 250.000 per bulan.
Sekolah yang telah berdiri sejak 2004 itu juga dilengkapi dengan fasilitas lengkap, mulai dari pengajar profesional yang jumlahnya memadai hingga pemeriksaan kesehatan murid secara rutin. (*)