Gunung Lewotobi Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik 4 KM

0
14
Lava pijar keluar dari kawah Gunung Lewotobi Laki-laki saat erupsi. Foto : Antara/Aditya Pradana Putra
Lava pijar keluar dari kawah Gunung Lewotobi Laki-laki saat erupsi. Foto : Antara/Aditya Pradana Putra

aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus terjadi. Gunung setinggi 1.584 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu kembali erupsi, Jumat (8/11/2024) pukul 13.55 Wita.

Saat erupsi, Gunung Lewotobi Laki-laki melontarkan abu vulkanik setinggi 4 kilometer (km) dan awan panas sejauh 2 km.

“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya, barat, dan barat laut,” tulis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam keterangannya.

| Baca Juga : Gunung Lewotobi Meletus: 2.472 Warga Mengungsi, 2.384 Rumah Rusak

Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dan durasi kurang lebih 10 menit 5 detik. Saat ini status gunung itu masih di level IV Awas.

Akibat aktivitas vulkanik gunung tersebut, hujan abu turun di wilayah Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), sekitar pukul 14.30 Wita.

Sebelumnya, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memperluas radius bahaya dari 7 km menjadi 8 km di beberapa lokasi.

| Baca Juga : Mencekam! Letusan Gunung Lewotobi Bikin Kaki Meleleh hingga Sekeluarga Tewas

Perluasan itu khususnya di sektor barat laut dan barat daya pasca meningkatnya aktivitas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Kamis, 7 November 2024.

Di sisi lain, Tim SAR gabungan mengevakuasi sejumlah korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang mengungsi di area perkebunan Waimuring, Desa Nawakote, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur pada Kamis (7/11/2024).

Warga dari Dusun Duang itu dibawa menggunakan mobil menuju kantor Kecamatan Wulanggitang. Mereka terdiri dari bayi, balita, orang dewasa, dan lansia.

| Baca Juga : Gunung Lewotobi di Flores Meletus, Sembilan Orang Tewas

Setelah Gunung Lewotobi Laki-laki meletus pada Minggu (3/11/2024), mereka mengungsi ke perkebunan Waimuring karena dinilai cukup aman.

Namun sejak Rabu (6/11/2024), mereka mendengar suara gemuruh kuat disertai lontaran batu dari arah gunung. Warga pun berteriak minta tolong.

Selama di pengungsian, warga mengonsumsi makanan apa adanya seperti nasi, ubi, dan pisang. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here