Perseteruan antara Agency ADOR dengan girl band Newjeans makin memanas. Kali ini staf yang bekerja bersama NewJeans, termasuk manajer dan direktur penampilan mengungkap fakta mencengangkan.
Ternyata mereka sering menerima tindakan intimidasi dan bullying dari karyawan ADOR. Channel A lah yang pertama membongkar kabar tersebut pada Jumat (6/12).
Mereka menerima pernyataan langsung dari beberapa staf yang saat ini masih bekerja di agensi yang dinaungi HYBE itu.
Hubungan Agency ADOR dan NewJeans semakin memanas setelah kelima anggota girl group K-Pop itu mengumumkan mengakhiri kontrak eksklusif terhitung sejak 29 November. Alasannya, agensi tidak bisa melindungi artisnya dari berbagai tindakan maupun komentar buruk.
Menanggapi hal tersebut, ADOR kemudian mengajukan gugatan untuk membuktikan validitas kontrak. Mereka menegaskan bahwa tidak ada pelanggaran serius yang bisa membuat artis memutus kerja sama secara sepihak.
| Baca Juga : NewJeans Kesal Digugat ADOR, Singgung Masalah Modal Debut
NewJeans sejatinya telah menyinggung soal perlakukan buruk agensi pada staf mereka dalam pernyataan yang dirilis beberapa jam sebelum pemberitaan dari Channel A.
“Kami dengan penuh tekad menjalankan jadwal yang tersisa dengan ADOR seperti yang dijanjikan setelah mengakhiri kontrak. Namun, kami melihat para manajer dan produser yang membantu kami menerima perlakuan buruk dan laptop mereka diambil oleh ADOR dan HYBE.”
“Kami merasa perilaku itu sulit diterima dan membuat sakit hati karena kerusakan yang dibuat oleh agency tidak terbatas pada kami saja,” demikian pernyataan dari NewJeans.
Sementara beberapa staf yang dirahasiakan namanya membocorkan detail perilaku buruk yang dilakukan oleh ADOR.
| Baca Juga : ADOR Gugat NewJeans, Tegaskan Kontrak Eksklusif Masih Sah
Mereka menyebutkan bahwa agensi selalu mengganggu pekerjaan direktur penampilan dan staf lain dengan pekerjaan yang tidak penting, rapat yang terlalu sering, bahkan melakukan tindak bullying.
Sayang, tidak disebutkan detail bullying seperti apa yang dilakukan. Tetapi, diklaim bahwa ADOR sering menyita HP milik manajer. Bahkan, tidak memperbolehkan staf pulang dan menahan mereka selama lebih dari tiga jam.
Dilaporkan bahwa perilaku buruk agency seperti itu dimulai setelah NewJeans mengumumkan pemutusan kontrak. Laptop para manajer disita dan mereka diinterogasi secara ketat. Beberapa staf sering kali menangis karena intimidari perusahaan.
Seorang manajer mengatakan, “sangat menyakitkan melihat semua kerusakan yang terjadi bukan hanya pada anggota NewJeans, tapi juga orang-orang di sekitar mereka.”
Sementara itu, gugatan ADOR saat ini masih diproses. NewJeans juga memenuhi janjinya untuk menyelesaikan semua jadwal pekerjaan yang tersisa. (*)