Waspada! Pria Meksiko Meninggal Terinfeksi Virus Flu Burung H5N2

0
10
Terdeteksi virus flu burung H5N2 yang menewaskan pria di Meksiko. Foto: Dok. Freepik
Terdeteksi virus flu burung H5N2 yang menewaskan pria di Meksiko. Foto: Dok. Freepik

Rabu, 5 Juni kemarin, organisasi kesehatan dunia alias WHO melaporkan kasus seorang pria di Meksiko yang meninggal dunia karena terinfeksi varian virus flu burung H5N2.

Pemerintah Meksiko awalnya melapor pada WHO di tanggal 23 Mei, menjelaskan jika seorang pria berusia 59 tahun mengalami beberapa keluhan kesehatan di rumah sakit.

Disebutkan oleh majalah TIME, pria asal Meksiko ini sempat terbaring sakit selama tiga minggu sebelum akhirnya pada 17 April mengeluh sesak napas, diare, dan mual. Berselang seminggu kemudian, pria ini lalu dinyatakan meninggal dunia pada 24 April.

| Baca Juga : Suhu Panas di Jakarta Meningkat, Ini Kata BMKG

Berdasarkan hasil uji laboratorium, ditemukan jika pria ini terinfeksi virus H5N2 yang merupakan varian lain dari virus flu burung. Sebelumnya, virus H5N2 ini tidak pernah ditemukan pada manusia. Virus flu burung yang biasa menginfeksi manusia adalah varian H5N1. 

Sehingga Ini menjadi kasus pertama infeksi virus H5N2 pada manusia yang bahkan hingga berujung pada kematian.

Dari hasil penelusuran, pria ini tidak memiliki kenalan atau bertemu dengan orang yang terinfeksi flu influenza A beberapa waktu sebelum sakit dan juga tidak pernah bersentuhan langsung dengan hewan. Tetapi memang ia memiliki riwayat diabetes dan gagal ginjal kronis yang membuatnya lebih rentan terinfeksi virus.

| Baca Juga : Viral, Wanita Paruh Baya Tergeletak Dicecar Karyawan Minimarket

Namun kemudian ditemukan bahwa disekitar tempat tinggal pria ini, di Meksiko, terdapat 12 orang yang pernah berkontak dimana 7 orang menunjukkan gejala dan 5 lainnya tak bergejala. Sehingga dugaan awal mengarah bahwa varian virus flu burung ini beredar di lingkungan tempat tinggalnya.

Munculnya kasus baru varian virus flu burung dengan korban yang meninggal dunia usai terinfeksi ini menjadi ancaman baru bagi manusia. Seperti yang diketahui bahwa virus ini bisa memicu wabah pada hewan terlebih unggas, namun kini juga bertambah resikonya pada manusia.(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here