Istana Buckingham mengumumkan pada Selasa (5/11) bahwa istri Raja Charles III, Ratu Camilla terpaksa harus membatalkan semua jadwalnya karena mengalami infeksi dada.
“Yang Mulia Ratu saat ini sedang dalam kondisi tidak sehat karena infeksi dada. Dokternya menyarankan untuk beristirahat sejenak.”
“Dengan sangat menyesal, Yang Mulia harus menarik diri dari berbagai acaranya minggu ini. Tetapi dia sangat berharap bisa segera pulih untuk menghadiri acara Remembrance pada akhir pekan ini seperti biasanya. Dia meminta maaf kepada semua orang yang mungkin merasa tidak nyaman dan kecewa,” demikian keterangan dari istana.
Melansir dari laman Healthline, infeksi dada adalah jenis infeksi pernapasan yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Biasanya menyerang bagian bawah saluran pernapasan, meliputi tenggorokan, bronkus, dan paru-paru.
| Baca Juga : Raja Charles Kesal dengan Ratu Camilla saat Kunjungan di Jersey
Selama proses pemulihan, Ratu Camilla akan beristirahat secara tertutup di rumah di bawah pengawasan dokter.
Beberapa jadwalnya yang dibatalkan termasuk kehadiran di acara tahunan Field of Remembrance di Westminster Abbey pada 7 November. Dia akan diwakili oleh Birgitte, istri Pangeran Richard, sepupu mendiang Ratu Elizabeth II.
Sang Ratu juga tidak bisa mendampingi suaminya untuk menjadi tuan rumah perayaan peraih medali Tim Inggris Raya yang berkompetisi di Olimpiade dan Paralimpiade Paris 2024 yang dijadwalkan digelar pada 7 November.
Ratu Camilla dan Raja Charles baru saja kembali ke Inggris pada pekan lalu setelah melakukan perjalanan sembilan hari ke Australia dan Samoa, mengunjungi negara persemakmuran. Mereka juga menyempatkan untuk singgah ke India.
| Baca Juga : Momen Haru Raja Charles Terima Kabar Duka Sang Ibu, Ratu Elizabeth II
Terhitung sejak awal tahun ini, Istana Buckingham telah mengumumkan tiga anggota penting kerajaan, yakni Raja Charles III, Kate Middleton, ditambah dengan Ratu Camilla tengah berjuang melawan penyakit.
Pada Februari lalu, Raja Charles dikabarkan mengidap kanker dan sempat menghentikan segala aktivitasnya sebagai kepala negara. Kondisinya semakin membaik dan kembali muncul ke publik pada akhir April.
Sementara istri Pangeran William juga dinyatakan menderita kanker dan menjalani proses kemoterapi pada Maret. Kini, dia telah dinyatakan bebas kanker dan perlahan kembali menjalankan tugas-tugas kerajaan. (*)
