Pertunjukan Badendang Basamo untuk Almarhumah Elly Kasim

0
27
Tiga generasi persembahkan pertunjukan Badendang Basamo untuk Almarhumah Elly Kasim. (Foto: Dok. Galeri Indonesia Kaya)
Tiga generasi persembahkan pertunjukan Badendang Basamo untuk Almarhumah Elly Kasim. (Foto: Dok. Galeri Indonesia Kaya)

Pertunjukan spesial bertajuk Badendang Basamo – Persembahan untuk mendiang Elly Kasim sukses digelar di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta pada Sabtu (30/11).

Tiga generasi seniman perempuan Indonesia yaitu Nola, Naura Ayu, Neona, dan Omagu yang merupakan Ibunda Nola, tampil dalam sebuah pertunjukan bertajuk Badendang Basamo di Auditorium Galeri Indonesia Kaya.

Pertunjukan tersebut didedikasikan untuk mengenang almarhumah Elly Kasim, seorang penyanyi legendaris Minangkabau.

Para perempuan berdarah Minangkabau itu menampilkan lagu-lagu Minang populer yang pernah dibawakan oleh Elly Kasim.

| Baca Juga: Alshad Ahmad Buka Suara Soal Hubungan dengan Nissa Asyifa

Renitasari Adrian, Program Director Galeri Indonesia Kaya mengatakan bahwa mendiang Elly Kasim merupakan seniman yang tidak hanya membawa harum budaya Minangkabau melalui karya-karyanya, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi penerus untuk mencintai dan melestarikan seni tradisi.

“Dedikasi beliau dalam berkarya dan kecintaannya pada budaya adalah warisan yang tak ternilai bagi dunia seni Indonesia,” ujarnya.

Diketahui, Elly Kasim merupakan penyanyi legendaris Minang yang lahir 27 September 1944 di Tiku, Sumatera Barat. Dia meninggal dunia dalam usia 77 tahun pada 25 Agustus 2021 lalu. Sepanjang kariernya, dia telah melahirkan sekitar 100 album yang membawa musik Minang terkenal ke nasional bahkan kancah internasional.

Sebelum pertunjukan dimulai, penikmat seni disuguhkan dengan video musik ‘Kasiah Tak Sampai’ dari Serial Musikal ‘Nurbaya’ yang dibawakan oleh almarhumah.

Kemudian selama kurang lebih 60 menit, penikmat seni dihibur dengan penampilan Nola, Naura Ayu, Neona, dan Omagu. Mereka membawakan karya yang dipopulerkan Elly Kasim semasa hidup.

Lagu-lagu yang ditampilkan seperti Andam Oi Andam, Kelok 9, Bareh Solok, Mudiak Arau, Bugih Lamo, Baju Karuang, Ayam Den Lapeh, Pulanglah Uda, Si Nona, Badindin, dan masih banyak lagi.

| Baca Juga: Unggahan Natasha Wilona Disorot Pasca Kemunculan Didi Setiadi

Penampilan Naura Ayu dan Neona dengan busana khas Minang menambah keindahan pertunjukan. Mereka mengajak penikmat seni bernostalgia dan merasakan kehangatan budaya kampung halaman.

“Sebagai seorang penyanyi yang merantau dari Bukittinggi ke Jakarta, saya merupakan salah satu musisi yang besar dengan lagu-lagu Elly Kasim,” ujar Nola.

Wanita yang memiliki nama lengkap Riafinola Ifanisari ini membuka aksi panggung dalam Badendang Basamo – Persembahan untuk mendiang Elly Kasim lewat lagu Andam Oi.

Nola sempat berbincang mengenai kenangan berjumpa dengan Elly Kasim. “Saya sempat bertemu dan bekerja di dalam satu proyek yang sama yaitu Serial Musikal ‘Nurbaya’. Beliau seorang legenda Minangkabau, penuh inspirasi, berkat beliau lagu Minang diterima di Indonesia bahkan di dunia,” katanya.

Dia juga mengajak ratusan hadirin berdoa untuk penyanyi yang berjuluk Kutilang Minang itu. “Meski konser ini sederhana tetapi semoga bisa mengobati kerinduan dengan karya Elly Kasim,” katanya.

| Baca Juga: Sydney Azkassya Yusuf, Anak Cut Tari Juara Gadis Sampul 2024

Setelah Nola, giliran sang ibunda, Omagu, yang tampil di atas panggung. Perempuan berusia 72 tahun itu membawakan sederet lagu dendang populer dari Ranah Minang seperti Bareh Solok, Mudiak Arau, Bugih Lamo.

Nola dan Omagu juga sempat berduet menyanyikan lagu ‘Baju Kuruang’, serta ‘Dayung Palinggam’. Penampilan keduanya diiringi oleh penari yang turut mengenakan pakaian khas Minangkabau.

Kemudian, Nola mempersilahkan kedua anaknya, Naura Ayu dan Neona naik panggung. “Ini kali pertama anak saya bawakan lagu Minang, mereka deg-degan dari Minggu lalu,” kelakar Nola.

Naura dan Neona ternyata membawakan lagu ‘Ayam Den Lapeh’. Meski sempat deg-degan, kedua penyanyi remaja itu berhasil menyanyikan lagu tersebut dengan sangat baik dan sepenuh hati.

“Aku deg-degan karena pertama kali, takut salah apalagi banyak yang nonton dari Ranah Minang,” tutur Neona.

| Baca Juga: Fedi Nuril Salah Kira ‘1 Imam 2 Makmum’ Sebagai Film Poligami

Hal senada disampaikan oleh Naura Ayu yang mengaku juga cukup deg-degan menjelang acara. Dia bahkan rela latihan dengan menghafal lagu tersebut sejak beberapa hari lalu.

Naura Ayu saat Pertunjukan Badendang Basamo. (Foto: Dok. Galeri Indonesia Kaya)
Naura Ayu saat Pertunjukan Badendang Basamo. (Foto: Dok. Galeri Indonesia Kaya)

“Mama suruh dengar lagu yang dibawakan, terus latihan, dan akhirnya Alhamdulillah bisa,” ungkap Naura.

Naura dan Neona juga sempat berkolaborasi dengan sang ibunda, Nola, untuk membawakan lagu Laruik Sanjo. Aksi ketiganya disambut meriah oleh penonton yang kemudian ikut bernyanyi.

Nola pun mengajak penonton bersama-sama melantunkan lagu Si Nona.

Pertunjukan Badendang Basamo – Persembahan untuk Elly Kasim ditutup dengan lagu Dindin Badindin. Nola, Naura Ayu, Neona, dan Omagu pun bernyanyi bersama para hadirin diiringi musik dendang dan saluang yang mengundang bergoyang.

Penampilan tiga generasi tersebut mendapat tepuk tangan meriah oleh para pengunjung, termasuk dari anak Elly Kasim, Sally yang turut hadir di lokasi. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here