Aktor Ibrahim Risyad belakangan kian laris berakting di layar lebar. Setelah ‘Laut Tengah’, ia kembali membintangi film terbaru ‘Sampai Nanti Hanna!’.
Di dua film terakhir itu dia mendapat peran sebagai suami. Peran yang tak jauh beda dengan statusnya saat ini, menikah dengan rekan seprofesinya, Salshabilla Adriani pada 7 Juli 2024 lalu.
“Kebetulan akhir-akhir ini aku dapat peran pria yang sudah berkeluarga. Dari peran tersebut aku belajar tentang komunikasi pasangan dalam rumah tangga, bagaimana kita menghandle perasaan pasangan kita dan masih banyak lagi lah,” jelas Ibrahim saat ditemui saat gala premier ‘Sampai Nanti Hanna!’ di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, Jumat (29/11/2024).
| Baca Juga: Akhir Tahun Penuh Horor, Ini Deretan Film Indonesia Desember 2024
Dari karater Arya yang ia perankan di film ‘Sampai Nanti, Hanna!’, ia juga belajar membangun komunikasi yang baik dengan istrinya. Agar apa yang terjadi dalam rumah tangga Arya dan Hanna (Febby Rastanty) tidak terjadi dalam kehidupannya.
“Kalau sekarang mending aku omongin langsung aja deh sehari kelar. Misalnya kalau aku ada yang kurang enak langsung omongin aja deh tapi dengan cara dan ngomong yang baik cari momen yang pas juga biar sama sama enak,” bebernya.
Hanya saja dalam menyampaikan pendapat, ia tidak seperti Arya. “Disclamer ya, aku enggak pernah KDRT baik verbal apalagi fisik. Aku bukan cowok redflag juga seperti di film ini,” tegasnya.
Ibrahim mengaku memerankan Arya memberikan tantangan besar sebab jauh
dari karakter aslinya, apalagi harus jadi cowok redflag.
| Baca Juga: Debut Akting, Ini Cerita Trio Makuboys Bintangi Film ‘Konco- Konco Edan’
Bahkan dari karakter yang pernah dia mainkan di proyek terdahulu. Untuk bisa masuk ke karakter tersebut, aktor asal Bandung berusia 31 tahun ini banyak diskusi dengan sutradara, Agung Sentausa dan beberapa teman yang kisahnya mirip Arya.
“Ini memang sesuatu yang baru buat aku. Karena baru pertama kali dapat karakter yang kelihatannya baik tapi di balik itu dia punya masalah yang tidak bisa diceritakan ke orang lain sehingga mempengaruhi psikis dia jadi seperti itu,” terang Ibrahim tentang sosok Arya.
Karena banyak melakukan kekerasan pada lawan mainnya, Febby Rastanty, sebelum syuting ia lebih dulu minta maaf. Bahkan karena sering bentak-bentak, suaranya jadi serak.
“Aku sering minta maaf ke Febby, kalau dia kasar dan bentak-bentak. Sama ke Jordan juga yang jadi anak aku. Ada scene dimana aku bentak dia rasanya berat banget. Karena aslinya aku engga gitu. Di sini kan KDRT nya bentuknya lebih verbal,” bebernya.
| Baca Juga: Ada ‘Squid Game 2’, Ini 6 Drama Korea yang Tayang Desember
Film yang diproduksi oleh Pic[k]Lock Films ini diadaptasi dari kisah nyata yang menginspirasi dan menyajikan banyak makna bagi penontonnya.
Kisahnya tentang Gani (Bio One), seorang mahasiswa Bandung yang sederhana dan tidak banyak bicara. Gani, merupakan seorang pria yang percaya bahwa cinta sejati hanya datang sekali seumur hidup.
Diam-diam ternyara Gani menyimpan perasaan cinta yang dalam untuk Hanna (Febby Rastanty), seorang wanita pemberani dan selalu berpegang teguh pada pendiriannya.
Hanna menjalin hubungan pernikahan dengan Arya (Ibrahim Risyad). Meskipun dari luar hubungan mereka terlihat sempurna, kenyataannya dipenuhi dengan manipulasi dan kekerasan. (*)